KBRI Tokyo Terus Dorong Promosi Budaya Indonesia untuk Generasi Muda Jepang

8 Juli 2021, 03:38 WIB
Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, bersama dengan warga yang memakai pakaian adat Indonesia saat di Ibaraki, Jepang /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus mendorong promosi budaya Indonesia, khususnya kepada mahasiswa sebagai generasi muda Jepang.

Duta Besar Republik Indonesia (RI) di Tokyo, Heri Akhmadi, menilai hal tersebut perlu dilakukan dalam memperkenalkan Indonesia secara komprehensif untuk memastikan Indonesia selau berada di _top of mind_ generasi muda Jepang.

“Berbagai rangkaian kegiatan untuk memperkenalkan Indonesia secara komprehensif kepada generasi muda Jepang khususnya mahasiswa. Mereka  memiliki potensi pasar pariwisata perlu gencar digarap untuk memastikan destinasi-destinasi wisata Indonesia selalu berada di top of mind dan memperkuat citra Indonesia di mata publik Jepang,” jelas Dubes Heri saat memberikan kuliah umum pada rangkaian Festival Mini Indonesia di Kampus Hongo Bunkyo Gakuin University (BGU), Tokyo, baru-baru ini.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia melalui KBRI) di Berlin, Jerman, terus memperkuat kerja Sama

Acara tersebut juga ditayangkan secara daring di Kampus Fujimino BGU.Festival tersebut dikemas dalam tiga sesi, yakni lokakarya pengenalan bahasa Indonesia, kuliah umum tentang Indonesia oleh Dubes RI Heri Akhmadi, dan pertunjukan dua tari tradisional nusantara.

Dalam kuliah umumnya, Dubes Heri, menyampaikan sejumlah hal seputar aspek geografis, sejarah, ragam seni budaya, pariwisata, hingga terkait pluralisme dan demokrasi di Indonesia.

“Kesamaan Indonesia dan Jepang sebagai negara kepulauan dengan wilayah perairan yang luas ini penting untuk memperkuat kerja sama sektor perikanan," katanya.

Baca Juga: KBRI Tokyo Dorong Berdirinya Masjid dan PKBM di Ibaraki sebagai Pusat Pendidikan dan Promosi Budaya Indonesia

Secara demografi pun hubungan Indonesia dan Jepang dapat saling melengkapi. "Masyarakat Jepang juga sedang menuju aging society, sementara populasi Indonesia masih terus tumbuh hingga 2050 nanti. Sehingga, Indonesia dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja Jepang. Inilah sebabnya hubungan Indonesia dengan Jepang sangat strategis bagi kedua negara.”

Dalam kesempatan terpisah, Dubes Heri dan Presiden BGU, Takashi Sakurai, membahas penguatan kerja sama pendidikan antara perguruan tinggi di Indonesia dengan BGU dalam hal peningkatan kapasitas dan beasiswa bagi WNI yang berminat belajar di BGU.

Sejalan dengan itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Tokyo, Yusli Wardiatno yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan harapan yang disampaikan Presiden BGU atas keinginan menguatkan kerja sama dengan Universitas Udayana yang terletak di Provinsi Bali.

Baca Juga: Mantul, Pikat Pengunjung Pameran Produk Indonesia, KBRI Tokyo Gelar Wayang Kulit Berbahasa Jepang

"Kerja sama BGU dengan Universitas Udayana akan segera saya jembatani. Masyarakat Jepang sangat menyukai Bali. Jadi, kerja sama ini akan sangat bagus ke depannya dari sisi pariwisata,” imbuh Yusli.

Pada pelaksanaan festival tersebut turut dilakukan pengenalan bahasa Indonesia oleh diaspora Indonesia di Jepang, Tini Kodrat.

Para mahasiswa diajarkan bagaimana mengucapkan salam untuk menyambut Duta Besar, dan percakapan pendek praktis lainnya bagi para civitas akademika BGU.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat dan Imsak Surabaya dan Sekitarnya, Kamis 8 Juli 2021

Selanjutnya, pada sesi terakhir menampilkan penari dari Sanggar Duta Melati yang membawakan Tari Tradisional “Bali Sekar Jagat” dan “Gowa Pakarena”.

Tarian dengan latar belakang panggung berhias kain batik, ulos, dan juga tenun khas tanah air. Seluruh peserta kuliah umum juga disuguhi ragam makanan dan minuman ringan kemasan cita rasa Indonesia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler