Tentara Muslim Israel ini Sebut Hamas Organisasi Teroris yang Korbankan Warga Palestina

18 Mei 2021, 09:58 WIB
Salah satu tentara israel yang beragama islam, Mohammad Kabiya /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/@kabiya_mohammad

JURNAL SOREANG - Tidak hanya orang Yahudi, beberapa tentara Israel rupanya merupakan pemeluk agama islam alias muslim.

Hal ini bisa terjadi lantaran dari seluruh populasi di negara zionis tersebut, 17,8 persen di antaranya adalah seorang muslim.

Mayoritas muslim yang menjadi tentara Israel diketahui berasal dari suku Arab Badui yang tinggal di wilayah selatan Israel, tepatnya di kawasan Gurun Negev.

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 18 Mei 2021: Nino Selidiki Ayah Biologis Reyna, Al Minta Nino Menjauh

Dari sekitar empat hingga lima ribu tentara Israel yang beragama Islam, salah satunya mengungkap alasan mengapa dirinya rela menjadi serdadu negara zionis.

Ialah Mohammad Kabiya yang mengungkapkannya di laman Instagram @permadiaktivis2, dikutip Jurnal Soreang pada Minggu 16 Mei 2021.

“Apa yang terjadi di Gaza adalah organisasi teroris seperti Hamas dan Islamic Jihad yang mengorbankan warga Gaza demi agenda mereka sendiri,” jelasnya.

Selain itu, Kabiya juga mengaku kecintaannya pada Israel menjadi alasan dia bergabung dalam angkatan militer negara tersebut.

Baca Juga: Kehancuran Israel dan Bangsa Yahudi Telah Dijamin Allah SWT, Tinggal Menunggu Waktunya Tiba

Dikatakan Kabiya, dia ingin melindungi negara yang menaunginya selama ini sama seperti Israeli (orang Israel) pada umumnya.

"Perang di Gaza adalah Israel VS Hamas (bukan Israel VS Palestina), saya jadi tentara dalam rangka melindungi warga israel (dari serangan Hamas)," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Minoritas tentara Israel, Kolonel Wajdi Sarhan mengatakan orang Arab-Israel banyak yang memilih menjadi tentara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

“Bagi kami orang Arab Muslim di Israel, hidup terasa lebih mudah jika mempunyai kartu anggota tentara Israel. Itu dapat membantu kita mendapatkan pelayanan masyarakat,” katanya dikutip Jurnal Soreang dari VOA News.

Baca Juga: Ramai Bantuan Pro-Palestina di Media Sosial, Dubes Palestina Tak Pernah Menerimanya?

Kendati demikian, ancaman dan pelecehan dari sanak saudara di rumah serta dari sesama orang Arab-Israel tak dapat dihindari oleh para tentara Israel yang beragama Islam.

Oleh karena itu, tentara Israel muslim diperbolehkan bertugas tanpa seragam demi keselamatan mereka masing-masing.

“Untuk alasan keamanan, dalam kasus tertentu mereka diizinkan bertuga tanpa menggunakan seragam,” kata Wajdi Sarhan.

Baca Juga: Lirik Lagu Rick Astley - Never Gonna Give You Up, Lengkap Bersama Terjemahan Indonesia

Mengenai konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun, tidak diragukan lagi jika mereka diminta untuk berperang, maka mereka harus melakukannya.

“Saya berasumsi bahwa siapa pun yang memutuskan menjadi prajurit tempur di unit seperti itu telah mempertimbangkan hal ini sebelumnya,” katanya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Voa News

Tags

Terkini

Terpopuler