7 Fakta Eddie van Halen yang Belum Banyak Diketahui Orang Dari Piano Sampai Frankenstrat

- 7 Oktober 2020, 13:38 WIB
Eddie Van Halen Memainkan Gitar Frankenstrat
Eddie Van Halen Memainkan Gitar Frankenstrat /ajc.com

JURNAL SOREANG - Penggemar musik cadas seantero bumi saat ini berduka dengan kepergian musisi legendaris Eddie van Halen. Sang gitaris grup van Hallen itu meninggal dunia, 6 Oktober 2020 dalam usia 64 tahun setelah lama berjuang melawan kanker lidah yang dideritanya.

Bernama lengkap Edward Lodewijk van Halen, pria yang akrab disapa Edie van Hallen ini lahir di Amsterdam, Belanda pada 26 Januari 1955. Ia menyandang dua kewarganegaraan Amerika Serikat dan Belanda.

Namun Edie ternyata memiliki darah keturunan Indonesia, tepatnya Rangkasbitung, Banten. Garis melayu itu ia dapatkan dari sang ibu Eugenia van Beers yang kemudian merubah namanya menjadi Eugenia van Halen setelah menikah dengan ayah Edie, Jan van Halen.

Baca Juga: Polresta Bandung Bekuk 6 Tersangka Curanmor

Berlatar belakang keluarga musisi, Eddie bersama sang kakak Alex van Halen. membentuk band heavy metal Van Halen pada 1972. Di tahun yang sama, band mereka langsung terkenal di Los Angles sampai akhirnya ditawari untuk membuat rekaman oleh Warner Records.

Album perdana dengan titel yang sama dengan nama band mereka, Van Halen, langsung sukses masuk posisi 19 tangga lagu Billboard. Sejak itu, kesuksesan band tersebut terus menanjak sampai akhirnya menjadi legenda musik rock dunia.

Meskipun demikian, masih banyak sederet fakta dan prestasi lain yang belum banyak diketahui orang soal Eddie dan Van Halen. Berikut fakta tersebut:

Baca Juga: Bersiaplah Kota Soreang Akan Jadi Kota Pendidikan

1. Musik Klasik
Ayah Eddie merupakan pemain piano dan saxofon dengan aliran klasik. Berbeda dengan Eddie dan Alex yang lebih memilih jalur musik cadas.

2. Beethoven
Kecintaannya terhadap musik klasik, bahkan membuat Jan menyelipkan Lodewijk dalam nama Eddie. Nama Lodewijk ia ambil dari musisi klasik kenamaan, Ludwig van Beethoven.

3. Pianis
Eddie memang terkenal sebagai gitaris berskill 'dewa'. Namun ternyata Eddie dan Alex sebenarnya mengawali karir musik dengan belajar piano dan drum.

Baca Juga: Segera Dirilis Lebih Terintegrasi, Google Workspace Akan Gantikan G Suite

Selama tiga tahun berturut-turut pada 1964-1966, Eddie pernah menjadi juara kompetisi piano tahunan di California.

Saat Alex memutuskan untuk banting setir ke gitar, Eddie justru lebih dulu menguasai drum. Namun karena talenta alami pada gitar lebih menjanjikan, Alex pun meminta sang adik untuk bertukar posisi kembali.

Terbukti, Alex memang akhirnya lebih menguasai drum dan Eddie semakin lengket dengan gitarnya. Posisi itu bertahan sampai Van Halen akhirnya terbentuk dan mendunia.

Baca Juga: Resmi, Bupati Bandung Layangkan Surat Penolakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja Kepada DPR RI

4. Tak Bisa Baca Partitur
Sekalipun berlatar belakang musisi dan memiliki talenta alami, Eddie ternyata tidak bisa membaca partitur musik. Ia mempelajari keahlian memainkan semua instrumen yang dikuasasi, dengan cara melihat orang lain ketika bermain.

Eddie bahkan pernah mengatakan, sembilan puluh persen skill gitar yang ia tunjukan didapatnya dari improvisasi. Bahkan ia melansir tak akan pernah bisa bermain gitar seperti yang ia tunjukan selama ini, jika ia belajar sesuai petunjuk buku.

5. Berperan dalam Hits Michael Jackson
Permainan gitar dan suara vokal latar Eddie pernah menjadi figuran dalam sejumlah hits milik artis ternama seperti Frank Sinatra. Namun yang paling tak bisa ia lupakan adalah kontribusinya dalam bermain gitar solo selama 20 detik dalam lagu "Beat It" milik Michael Jackson.

Baca Juga: Juhe Diringkus Setelah Videonya Viral Ketika Mengancam Kepala DInas PUPR KBB dengan Ular Sanca

Eddie merekan permainan solo tersebut selama sekitar setengah jam dan sama sekali tidak memungut bayaran. Ia melakukan hal itu secara sukarela ketika semua anggota band Van Halen tengah berlibur ke luar kota.

6. Rekor Guinness
Pada 1983, Van Halen tampil dalam acara "Heavy Metal Day" di US Festival San Bernardino, California. Pertujunkan mereka selama 90 menit itu berhasil menggalang dana sosial sampai 1,5 juta dolar AS atau sekitar RP22,12 miliar.

Prestasi itu membuat Van Halen tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai penampilan tunggal dengan pendapatan tertinggi sebuah band.

Baca Juga: Hebat! Ribuan Pendamping Desa Pecahkan Rekor Dunia Menerbangkan Layang-layang Batik Terbanyak

7. Tiga Lisensi Paten
Dengan inovasinya, Eddie pernah menciptakan Frankenstrat, sebuah perpaduan antara gitar Fender dan Gibson. Gitar tersebut kemudian diproduksi oleh sejumlah brand di mana Eddie memegang tiga lisensi produknya.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x