Network
2. Advokasi Seputar Kesehatan Reproduksi
Sebagai backgound seorang dokter, Farhana memiliki advokasi seputar reproduksi terutama perempuan. Advokasi inilah yang membuat dirinya menjadi pemenang karena dinilai tulus dalam pemberdayaan dan hak kesetaraan. Advokasi ini dia gaungkan pertama kali di sekolah islam Garut dan Tasikmalaya.
Baca Juga: 10 Besar SMA dan MA Terbaik di Indonesia, Apa Sekolah Anda Juga Termasuk?
Hal yang mendasari advokasi ini harus berjalan yakni melihat kondisi perempuan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Dirinya mencatat ada kasus HIV AIDS tertinggi, 147 dari 1000 meninggal saat kelahiran, dan ada 5.000 lebih kasus pernikahan dini yang rata – rata berusia dibawah 19 tahun.
3. Pernah Mengikuti Ajang Kecantikan Lain
Farhana Nariswari sebelum meraih gelar Puteri Indonesia 2023 ternyata pernah ikut ajang lain loh. Dirinya pernah mengikuti pemilihan Putri Padjajaran 2018, Mojang Jajaka Bandung 2019, dan runner up 1 Puteri Indonesia Jawa Barat 2022.
Baca Juga: Pembawa Keberuntungan! 2 Weton ini Berpotensi Sukses dapat Kekayaan Melimpah Ruah
4. Memiliki Prestasi di Akademik Selain Pageant
Farhana juga punya prestasi di akademik loh bahkan dipercaya sebagai speaker di acara kedokteran seperti AMSA Indonesia Debate Championship, IFMSA Delegation for Commision on Population and Development, United Nation Headquaters 2019, IFMSA Professional Exchange in Neurology Department, La Sapienza University of Rome 2018, Project Officer “Dari Ukhti Untuk Ukhti”, Reproductive Health Education for Muslim School Students, funded by Rutgers, Padjajaran University and Antrophile Network, AFS Italy Year Program Alumni to Palermo, dan lainnya.
5. Kelahiran Tahun 1996
