Konser Musik Indonesia Keren: Pra Budhi Dharma Sebut Harus Ada Persilangan Budaya untuk Inovasi Musik Tradisi

- 20 Maret 2023, 21:48 WIB
Musisi sekaligus anggota Krakatau Band, Pra Budhi Dharma di Konser Musik Indonesia Keren 19 Maret 2023
Musisi sekaligus anggota Krakatau Band, Pra Budhi Dharma di Konser Musik Indonesia Keren 19 Maret 2023 /Dokumen Pribadi/Kinanti Putri Rudiana/JurnalSoreang

JURNAL SOREANG - Musisi ternama sekaligus anggota grup musik Krakatau Band, Pra Budhi Dharma mengungkapkan harapannya terkait peringatan Hari Musik Nasional ke 20.

Pada 19 Maret 2023 kemarin, Pra Budhi Dharma hadir dalam peringatan Hari Musik Nasional ke 20 yang digelar oleh PAPPRI Jawa Barat dalam sebuah konser bertajuk Musik Indonesia Keren.

Di acara tersebut, Pra sapaan akrab anggota musik Krakatu Band itu membagikan harapannya terkait musik Indonesia kedepan.

Baca Juga: Bisa Menambah Energi! 4 Buah yang Pas Untuk Dikonsumsi Ketika Buka Puasa di Bulan Ramadhan

Disampaikan kepada JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com, Pra berharap agar musik tradisional dapat lebih dikenal lagi, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

“Kalau harapan saya itu musik yang original tradisional itu bisa naik ke permukaan dan bisa dikenal di internasional,” ucap Pra Budhi Dharma.

Pra melanjutkan, “Walaupun misalnya masing-masing daerah, jadi bukan gak ada yang namanya musik Indonesia itu gak ada gitu loh, ada musik Bali, ada musik NTT, ada musik Jawa Barat, jadi masuknya ke musik Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Tes Fokus: Anda Punya Pengamatan Tajam? Coba Temukan Perbedaan Dari Kedua Gambar dengan Teliti!

Menurut Pra, saat ini eksistensi musik tradisional sedikit tergeser di Indonesia.

Hal ini sebagaimana yang ia sampaikan, bahwa pada saat ini, eksistensi musik tradisional di Indonesia tidak seperti pada tahun 1980-an yang lalu.

“Musik tradisi emang lesu darah sekarang mah tidak seperti tahun 80 an kan lagi booming itu misalnya pop sunda atau pop daerah gitu lah ya,” paparnya.

Baca Juga: 3 Buah yang Baik Dikonsumsi Ketika Puasa di Bulan Ramadhan, Nomor 2 Bisa Membantu Terhindar Dari Sembelit

Meski begitu, Pra mengatakan bahwa saat ini, pasar musik tradisional masih tetap ada.

“Tapi kalau sebetulnya sih masih tetep ada marketnya, di tiap-tiap daerah itu tetap ada marketnya, cuman ada beberapa yang misalnya yang nasional sifatnya seperti campursari,” jelasnya.

Untuk itu, Pra berharap supaya musik tradisional dapat tetap ada, salah satu upayanya yakni dengan persilangan budaya.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan: Rekomendasi 3 Buah Untuk Buka Puasa yang Sehat, Salah Satunya Adalah Kurma

“Iya, biasanya kan karena kita banyak ya suku-suku ini, jadi tradisi ini banyak, namun harus ada persilangan budaya supaya bisa menemukan inovasi-inovasi baru,” papar Pra.

Memanfaatkan banyaknya suku serta tradisi di Indonesia, persilangan budaya bisa dilakukan supaya menghasilkan inovasi baru dalam musik tradisional.***

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang

Editor: Kinanti Putri Rudiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x