Network
JURNAL SOREANG - JANARI, sebuah karya musik bambu yang menceritakan keadaan yang terjadi selama “jam subuh”. Karya ini terinspirasi dari pengalaman empiris sang pengkarya/komposer.
Inspirasi awal dari karya ini diangkat dari pengalaman sang komposer yang menderita penyakit Insomnia. Ini membuat dirinya semakin dekat dengan jam subuh.
Sebab itu, dia semakin lebih mengetahui tentang detail kejadian hingga suara-suara yang terjadi dalam waktu/masa subuh berlangsung.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 12-13, Apa Itu Reklame dan Bagaimana Ciri-Cirinya?
Keunikan suara-suara serta kejadian pada jam subuh tersebut kemudian dia kemas ke dalam sebuah komposisi nada yang indah dalam musik bambu.
Uzi Pamungkas, atau yang memiliki nama panggung Uzi ini, ialah seorang musisi asal Banten. Uzi telah berkarya selama kurun waktu kurang lebih 4 tahun sebagai seorang musisi.
Laki-laki kelahiran Lebak tanggal 09 September 1999 ini mengatakan bahwa, karya JANARI menjadi salah satu karyanya yang dibuat sebagai karya tugas akhir pengambilan Sarjana Terapan Seni (S.Tr.Sn) dari jurusan Angklung dan Musik Bambu, Fakultas Seni Pertunjukan di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Karya JANARI ini terbentuk melalui penggarapan karya secara bentuk pertunjukan musik kontemporer yang terfokus pada penggunaan instrumen/alat musik bambu, yaitu Gambang dengan tangga nada diatonis.
Karya ini menceritakan secara detail bagaimana keadaan yang terjadi pada jam subuh berlangsung. Baik dari segi suara-suara unik hingga aktivitas manusia pada jam-jam tersebut.
Beberapa kejadian tersebut kemudian sang komposer kemas ke dalam setiap nada yang dihasilkan oleh tiga alat musik bambu yang diusung, yakni Gambang.
Yang dimana setiap Gambang menunjukan pengalaman yang unik dengan pengantara bunyinya yang telah terpola secara manis.
“Karya JANARI ini terinspirasi dari bunyi-bunyi ketika seseorang yang menderita Insomnia sedang kambuh, atau tidak bisa tidur.
Hal ini yang menyebabkan orang yang Insomnia lebih aktif di malam hari, sehingga suara-suara kecil seperti detik jam bisa terdengar lebih nyaring dan jelas dari sebelumnya.
Dan bunyi-bunyi tersebut yang saya kemas secara rapi ke dalam pertunjukan musik bambu, dalam karya ini.” Ungkap Uzi Pamungkas pada wawancara, Rabu, 01 Maret 2023.
Uzi mengatakan bahwa penjudulan atas karya dengan kata JANARI ini sendiri tidak tercipta begitu saja, namun telah melalui proses observasi serta bimbingan karya dengan dosen ahli.
“Sebelum JANARI, penjudulan karya ini awalnya akan AINMOSNI, yaitu kebalikannya dari Insomnia, namun setelah melakukan berkali-kali bimbingan dengan dosen pembimbing, pada akhirnya karya saya ini diberi judul JANARI, agar lebih memiliki keintiman dengan tema serta inspirasi karya yang saya usung.” Ujar Uzi.
Karya JANARI ini semula dipertunjukan di gedung kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung dan kini telah dapat diapresiasi oleh masyarakat luas lewat panggung virtual di kanal youtube Offcial ISBI Bandung. (https://youtu.be/-EmZgagCxxo )***
