Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 7

- 25 Maret 2022, 21:55 WIB
ilustrasi. Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 7/lukasmeier/unsplash
ilustrasi. Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 7/lukasmeier/unsplash /lukasmeier/unsplash/

 

JURNAL SOREANG - Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 7

Perkenalan dengan Malaikat Cinta

Dalam suasana keceriaan seperti sebelumnya saat aku bertemu dengan Malaikat Pelindung, kali ini pada pukul 4 sore WIB, aku kedatangan sosok bersayap nan sinar terang seperti ingin berbagi cinta dan kasih.

Baca Juga: Selain Crazy Rich Palsu Indra Kenz, Polisi Endus Tersangka Lain di Binary Option Binomo, Siapakah Itu?

“Wahai Human Angel Cilik, kemarilah! Aku datang atas kehendak-Nya.”
Aku sedikit heran, kenapa kali ini sosoknya berbeda dari sebelumnya. Kemudian aku bergegas menghampirinya.

“Hey, siapa kau ini? Dari mana kau?” tanyaku kepada sosok itu.
“Aku adalah Malaikat Penentram Hati yang ditugaskan untuk meneguhkan pendirian seseorang.”

“Oh My God, what a wonderful, so surprise if I can communicate with you. Whoever you are, I do care in you.”

Baca Juga: Juara Piala Eropa Italia Gagal Total di Play-off Piala Dunia 2022 Qatar, Netizen: Karma Pada Mario Balotelli

“Semua ini terjadi atas kehendak-Nya”
“Lalu apa bedanya dengan sosok Malaikat Pelindung yang kutemui sebelumnya kini dirimu adalah Malaikat Penentram Hati?” Tanyaku padanya.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x