JURNAL SOREANG - Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 7
Perkenalan dengan Malaikat Cinta
Dalam suasana keceriaan seperti sebelumnya saat aku bertemu dengan Malaikat Pelindung, kali ini pada pukul 4 sore WIB, aku kedatangan sosok bersayap nan sinar terang seperti ingin berbagi cinta dan kasih.
“Wahai Human Angel Cilik, kemarilah! Aku datang atas kehendak-Nya.”
Aku sedikit heran, kenapa kali ini sosoknya berbeda dari sebelumnya. Kemudian aku bergegas menghampirinya.
“Hey, siapa kau ini? Dari mana kau?” tanyaku kepada sosok itu.
“Aku adalah Malaikat Penentram Hati yang ditugaskan untuk meneguhkan pendirian seseorang.”
“Oh My God, what a wonderful, so surprise if I can communicate with you. Whoever you are, I do care in you.”
“Semua ini terjadi atas kehendak-Nya”
“Lalu apa bedanya dengan sosok Malaikat Pelindung yang kutemui sebelumnya kini dirimu adalah Malaikat Penentram Hati?” Tanyaku padanya.