“Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan, Wahai Malaikat Cintaku?,” kubertanya kembali.
“Kau tak harus memiliki sayap untuk menjadi seorang Human Angel, tetapi kau cukup menjadi seseorang yang spesial dalam kehidupan seseorang. Dan aku berharap, semoga dengan terjaganya kepolosanmu, kau akan menjadi anak yang saleh. Teruslah berbuat kebaikan, tetapi sejatinya setiap insan memiliki sayap. Hanya orang tertentu yang bisa melihat sayap-sayapnya.”
“Andai aku bisa seperti dirimu yang memiliki banyak sayap sebagai tanda kemuliaan. Aku ingin sekali semua yang ada di alam ini memiliki sayap. Tunggu, tapi kenapa kau menemuiku dimalam hari?,” ucapku penuh harapan ingin seperti dirinya.
“Sebab, inilah moment spesial untukmu, Nak. Tepat pula saat kau lahir tengah malam.” Jawabnya, bahwa ia menyaksikan saat kelahiranku pukul 01:00 malam WIB...(BERSAMBUNG)***