Taliban Haramkan Musik, Fans BTS 'ARMY' Afghanistan Terpaska Membakar Album BTS

- 3 September 2021, 14:34 WIB
Potret grup Boyband asal Korea Selatan, BTS.
Potret grup Boyband asal Korea Selatan, BTS. /Azmy Yanuar Muttaqien/Instagram @bts.bighitofficial

JURNAL SOREANG - ARMY (sebutan fans BTS) mengungkapkan bahwa mereka terpaksa membakar album idola mereka saat Taliban kembali berkuasa.

Stasiun televisi Korea Selatan JTBC News melaporkan kisah remaja Afghanistan yang khawatir karena kembalinya milisi ke pucuk kekuasaan.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari Koreaboo beberapa waktu lalu, mereka mewawancarai seorang ARMY wanita asal Afghanistan.

Baca Juga: Pengakuan BIN Menyusup ke Taliban Panen Cibiran Netizen: Bukannya Intelijen Itu Senyap?

"Aku sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang. Aku takut mendengar Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, aku hanya menetap di rumah," ungkap sang ARMY.

Wanita muda itu mengungkap bahwa warga Afghanistan masih berhati-hati saat melihat ke luar jendela.

Ia pun tak dapat mendengarkan musik yang biasanya diputar di jalanan Afghanistan.

"Aku tidak bisa lagi mendengar musik yang aku dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Aku hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," tambahnya.

Baca Juga: Heboh BIN Ngaku Menyusup ke Taliban Demi Indonesia, Fadli Zon: Menyusup tapi Diumumkan

Melihat situasi Kabul saat ini, membuat mereka memohon kepada masyarakat internasional untuk melakukan sesuatu lebih dari sekadar mengawasi situasi.

"Semua orang melihat kita mati. Saya berharap masyarakat internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini," katanya.

Sebagai informasi, kebangkitan Taliban ke pucuk kekuasaan Afghanistan seolah membangkitkan mimpi buruk sebagian masyarakat terutama wanita.

Hal ini terjadi sejak Taliban menggulingkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani dan mengklaim berkuasa lagi pada 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Tujuh Orang Jadi Korban dalam kerumunan di Bandara Kabul Usai Taliban Kuasai Pemerintahan Afghanistan

Kini banyak perempuan Afghanistan merasa takut kehidupan dan masa depan mereka akan terkekang lagi seperti saat kelompok itu memerintah 25 tahun lalu.

Pasalnya, pada 1996-2001, Taliban menerapkan berbagai macam aturan yang sangat membatasi wanita dengan dalih menuruti syariat Islam.***

Editor: Rustandi

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x