Baca Juga: Warga Temukan Bom Militer Aktif, Sat Brimob Polda Jabar Sigap Lakukan Ini
Jalan Martapura pun digenangi air sepanjang hampir 1 km dan pada malam hari ketinggian air sudah lebih dari lulut kaki orang dewasa.
Di rumahnya, Aspani menampung pengungsi 12 pengungsi yang terdiri dari 8 orang dewasa dan 1 bayi usia 3 bulan.
Tiga hari kemdian, calap bukannya surut, tetapi malah makin naik.
Baca Juga: Thunderbird, Nama Mobil yang Melegenda sebagai Mobil Mewah dan Akan Dihidupkan Lagi
Pada 17-19 Januari 2021, ketinggian air banjir mencapai puncaknya, di mana sepanjang jalan utama digenangi air dengan ketinggian hampir 1 meter di sepanjang lebih dari 5 Kilometer.
Sedangkan komplek perumahan warga bahkan sudah terlihat seperti danau.
Melihat kondisi itu, spani langsung mengubungi ketua Umum IOTI, Tri Budi Santoso dan melaporkan musibah banjir yang sedang terjadi di Banjarmasin saat itu juga.
Baca Juga: Forkopimda Kota Banjar Lakukan Cara Unik Dalam Sosialisasikan PPKM, Ini Alasannya
Melalui diskusi singkat via whatsapp, pengurus IOTI pun memutuskan untuk mengirim sejumlah uang tunai yang berasal dari donasi anggota IOTI seluruh Indonesia sebagai donasi untuk menyuplai logistik bagi para pengungsi di sekitar rumah Aspani di kelurahan Sungai Lulut RT 07.