Benar saja, ia pun melihat berita di sejumlah media bahwa 10 kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan dilanda Calap mulai dari intensitas sedang sampai berat.
Rabu malam sekitar pukul 20.00 WITA, Aspani pun sempat melihat kondisi di sekitar Masjid Sabilal Muhtadin, di mana air sungai malah lebih tinggi dari jalan raya.
Beruntung, masjid tersebut sudah dipasangi tembok siring yang kokoh, sehingga kondisi tidak sampai terendam air.
Namun Kamisdini hari sekitar pukul 03.00 WITA, Aspani dihubungi saudaranya yang mengabarkan bahwa ketinggian air sampai di rumahnya sudah sampai teras.
Aspani lalu menyarankan agar saudaranya itu segera mengevakuasi diri menuju tempat aman.
Baca Juga: Wow, Penjualan iPhone Tahun 2020 Tembus Hampir 2 Miliar
Paginya, Aspani pun mulai membantu evakuasi warga di sekitar rumah saudaranya tersebut, meski ketinggian air masih sekitar 20-40 Sentimeter.
Prioritas pertama evakuasi adalah para lansia, balita dan bayi.
Langkah yang dilakukan oleh Aspani terbilang tepat waktu, karena setelah itu Ketinggian air berangsur naik.