JURNAL SOREANG - Selebriti serba bisa Aldi Taher kini tengah disibukan dengan agenda pencalonan dirinya sebagai bakal caleg DPR RI periode 2024-2029.
Pria kelahiran Jayapura 39 tahun silam, rekam jejaknya di dunia entertainment dimulai tahun 2001 mengikuti ajang pemilihan model majalah Aneka Yess!
Dikenal sebagai aktor, musisi, komedian hingga sutradara, Aldi sudah membintangi sejumlah film sejak tahun 2007 dengan judul Terowongan Casablanca.
Baca Juga: Pemberdayaan! Masyarakat Kabupaten Ciamis Wajib Mengetahui, Berikut Program Unggulan Dinas Sosial
Setelah perjalanan karir di dunia entertainment kurang lebih 20 tahun, Aldi mencoba peruntungan sebagai bakal caleg dari Partai Perindo, untuk poisisi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jabar 2, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.
Sebagai informasi, sebelumnya Aldi sempat disebut sebagai Bacaleg dari Partai Bulan Bintang untuk DPRD DKI.
Simpang siurnya informasi dari mana partai Aldi sebenarnya, sudah terjawab dengan video konfirmasi langsung yang diunggahnya.
Baca Juga: Dukung Pemilu 2024, Disdukcapil Ciamis Akan Jemput Bola Perekaman e-KTP ke Tingkat SMA Sederajat
Dalam unggahan tertanggal 15 Mei 2023, melalui akun instagram @alditaher.official, Aldi menyampaikan pernyataan berikut, "saya adalah bacaleg DPR RI, partai perindo dapil Jabar 2 Kab. Bandung Barat dan Kabupaten Bandung." Katanya.
Selain mengkonfirmasi partai tempatnya bernaung, Aldi juga berkampanye dengan cara unik. Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah pencalonan menjadi anggota DPR membutuhkan modal dan logistik yang tidak sedikit, Aldi terang-terangan menjual satu paket topi, kemeja dan atribut partai yang dipromosikan apa adanya.
"Bismillah, saya mau nawarin dagangan, ya saya mau jual satu paket kostum atau style dari topi, kemeja, ini satu stel saya jual 250 ribu." Ucap Aldi Dalam video tersebut.
Baca Juga: Budidaya Sacha Inchi Panen Perdana, Mahasiswa Unigal Akan Diwajibkan Berwirausaha
Dari caranya unik, Aldi mendapat respons pro kontra dari netizen. Sebagian menganggap cara Aldi berkampanye tidak munafik dan apa adanya, namun sebagian lain apa yang dilakukannya kurang etis. Sehingga dipertanyakan apa niat Aldi sebenarnya ketika mengajukan diri sebagai Bacaleg.
Netizen juga menyoroti sikap Aldi yang kerap berganti-ganti partai, sejak tahun 2019 menurut penelusuran tim Jurnal Soreang, Aldi tercatat pernah singgah di PKS, Golkar, dan PBB sebelum berlabuh pada pilihan terakhir Partai Perindo. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang