Dampak Kurang Tidur pada Kesehatan Mental

Aah
- 8 Januari 2024, 07:20 WIB
Ilustrasi  Kurang Tidur
Ilustrasi Kurang Tidur /pixabay/

Namun, pada mereka yang kurang tidur, komunikasi antara prefrontal cortex dan amigdala terputus. Akibatnya, amigdala merespons secara berlebihan karena kurangnya tidur. Emosi kita menjadi cepat bereaksi, tanpa adanya rem yang dapat mengendalikan. Integritas emosi terasa tak terkendali saat kurang tidur.

Baca Juga: Nama-nama Panelis Debat Capres Pemilu 2024 Ketiga Lengkap dengan Profil Singkat, Ada 11 Orang

Tidur sebagai Penenang Emosi

Walaupun kurang tidur membawa dampak negatif, ada kabar baiknya yaitu tidur tidur cukup dapat menjadi penyelamat. Tidur, terutama tidur REM, menjadi pertolongan pertama yang efektif bagi emosi. Saat tidur malam, kita dapat menyerap dan memproses emosi berat yang dirasakan sepanjang hari. Tidur hampir seperti salep penenang yang meredakan emosi berat tersebut.

Jadi, bukan hanya waktu yang menyembuhkan luka, melainkan waktu tidur yang memulihkan emosi. Dengan tidur yang cukup, kita dapat menghadapi ingatan emosional dengan keseimbangan, memberikan pondasi untuk menghadapi hari berikutnya dengan pikiran yang jernih dan emosi yang terkontrol.

Ini adalah pengingat akan pentingnya menjaga kualitas tidur untuk kesejahteraan otak dan emosi kita.***

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah