Network
JURNAL SOREANG - Kesehatan mental adalah aspek yang sering terabaikan namun sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana perasaan kita, emosi yang kita rasakan, dan bagaimana kita merespons lingkungan sekitar bisa memberikan petunjuk penting tentang kesehatan mental kita.
Salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan adalah ketika seseorang merasa kehilangan reaksi emosional atau mati rasa secara psikologis.
Mari kita telusuri 5 tanda yang dapat menjadi indikator bahwa kita mungkin sedang mengalami masa-masa ini.
Baca Juga: Virgo, Ramalan Zodiak untuk 21 Desember 2023: Mulailah untuk Diet Hari Ini Sebelum Terlambat
1. Hilang Minat dan Gairah pada Aktivitas yang Dahulu Dinikmati
Saat seseorang mulai kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan, ini bisa menjadi pertanda awal dari kehilangan reaksi emosional atau mati rasa psikologis. Hobi yang dulu begitu memikat dan menggairahkan tiba-tiba menjadi kurang menarik atau bahkan tidak lagi menarik sama sekali. Misalnya, jika seseorang biasanya senang bermain musik atau olahraga tetapi tiba-tiba kehilangan minat dalam melakukan hal-hal tersebut, ini bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam keadaan emosionalnya.
2. Perasaan Hampa dan Kosong
Seseorang yang mengalami kehilangan reaksi emosional atau mati rasa psikologis seringkali merasakan kekosongan emosional yang dalam. Mereka mungkin merasa hampa dan tidak memiliki emosi yang kuat terhadap hal-hal di sekitarnya. Perasaan ini bisa menjadi sangat menyesakkan dan menyebabkan seseorang merasa terputus dari dunia di sekitarnya, meskipun fisiknya sedang berada disitu.
Baca Juga: 5 Kue Kering Natal Klasik Khas Perancis yang Menggoda Lidah
3. Kesulitan untuk Merasakan Kebahagiaan
Mati rasa psikologis atau kehilangan reaksi emosional seringkali menghambat kemampuan seseorang untuk merasakan kebahagiaan. Meskipun ada momen-momen positif dalam hidup, orang yang sedang mengalami ini mungkin kesulitan untuk merasakan kegembiraan atau kepuasan yang seharusnya mereka dapatkan dari hal-hal yang menyenangkan. Bahkan dalam situasi yang seharusnya membangkitkan rasa bahagia, perasaan ini tetap sulit dirasakan.
4. Kebal terhadap Sakit Hati
Ketika seseorang mati rasa secara psikologis, mereka cenderung menjadi kebal terhadap rasa sakit hati. Ini bisa terjadi karena mereka telah menutup diri dari emosi yang mendalam sebagai respons terhadap rasa sakit yang pernah mereka alami. Seiring waktu, hal ini bisa membuat mereka sulit merasakan emosi yang lebih dalam, termasuk empati dan kasih sayang.
Baca Juga: Pasca Putusan PN Jaksel Soal Penolakan Praperadilan Firli Bahuri, Polda Metro Bakal Lakukan Hal Ini
5. Kesulitan dalam Hubungan Asmara
Mati rasa psikologis atau kehilangan reaksi emosional juga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang. Kesulitan untuk terhubung secara emosional dengan orang lain, terutama dalam hubungan asmara, bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami kesulitan membuka diri secara emosional dan merasakan kedalaman hubungan yang seharusnya terjadi.
Ketika kehilangan reaksi emosional atau mati rasa psikologis terjadi, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Terapi psikologis, dukungan sosial, atau bahkan mengubah gaya hidup dapat membantu dalam mengatasi hal ini. Mencari bantuan dari profesional kesehatan mental adalah langkah yang bijaksana dalam menangani kondisi ini.
Dalam dunia yang seringkali penuh tekanan dan tantangan, menjaga kesehatan mental menjadi sangat penting.
Mengenali tanda-tanda mati rasa secara psikologis adalah langkah pertama untuk menemukan solusi dan memulihkan keseimbangan emosional dalam kehidupan sehari-hari.***
