Baca Juga: Sempat Diambang Kekalahan, Scoot McTominay Berhasil Bawa MU Menang Atas Brentford
“Ice Cold itu bukan mengemukakan bukti baru. Dia menyajikan fakta2 seputar peradilan Jessica waktu itu. Bagaimana Hakim mengabaikan kenyataan bahwa kematian karena keracunan tdk bs dibuktikan kalo tidak ada otopsi dan uji toksisitas dari 6 organ, bukan uji sampel 3 organ. Bagaimana Hakim mengabaikan kenyataan kalo barang bukti kopi dipindahkan dari gelas ke botol, tanpa segel, tanpa BAP.
Bagaimana hakim mengabaikan kenyataan kalo sianida yg ditemukan di lambung Mirna itu 3 hari setelah kematian, bukan pd hari kematiannya, dan jumlahnya setara dengan sianida yg ada di apel atau singkok, yg bisa kita makan sehari2. Bagaimana hakim mempercayai bukti foto Mirna yg baru diberikan, pdhl itu barang bukti tdk bs diberikan saat sidang sudah berjalan. Bagaimana kenyataan kalo saksi kunci mengadakan pertemuan dgn keluarga korban.
Ice Cold menggambarkan kepada kita, kalo kita semua, selama berada di Indonesia, bs masuk penjara, dan divonis oleh kejahatan yg tdk kita lakukan, krn inkompetensi dari Polisi, Jaksa dan Hakim. Dan kalo Jessica bs dihukum 20 tahun, kita yg ecek2 ini, bs dihukum mati krn kesalahan yg tdk kita perbuat. Gila ini. Sesial2nya kita, paling sial kita hidup di negara yg seperti ini..” ujar warganet.
Film yang mengangkat kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin ini memiliki kejanggalan.
Kejanggalannya mulai dari kondisi muka Wayan Mirna Salihin harusnya berwarna merah tetapi biru, dosis sianida yang dikonsumsi banyak padahal kandungan sianida ada di ubi dan buah apel sebagai contoh, hingga yang lagi ramai pernyataan ayah Wayan Mirna Salihin yang memiliki botol seperti racun sianida tersebut.***