Penyakit Virus Nipah: Penyebab, Gejala, Penyebaran, dan Pencegahan

- 18 September 2023, 10:29 WIB
Penyakit Virus Nipah: Penyebab, Gejala, Penyebaran, dan Pencegahan
Penyakit Virus Nipah: Penyebab, Gejala, Penyebaran, dan Pencegahan /kemenkes.go.id

JURNAL SOREANG - Penyakit Virus Nipah adalah penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus Nipah, termasuk dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.

Virus ini dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar maupun domestik, dengan kelelawar buah sebagai host alamiahnya.

Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, penyebaran, serta langkah-langkah pencegahan penyakit ini.

Baca Juga: Remelu Lukaku Jadi Sorotan Pesta Gol di Stadion Olimpico: AS Roma vs Empoli 7-0

Penyebab Penyakit Virus Nipah

Penyakit Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada wabah di Malaysia pada tahun 1998-1999.

Sejak itu, telah ada laporan wabah di beberapa negara, termasuk Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.

Gejala Virus Nipah

Gejala infeksi virus Nipah sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga penyakit neurologis yang fatal.

Gejala awal meliputi demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan nyeri tenggorokan.

Baca Juga: Remelu Lukaku Jadi Sorotan Pesta Gol di Stadion Olimpico: AS Roma vs Empoli 7-0

Penderita kemudian dapat mengalami pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran, dan tanda-tanda neurologis lainnya.

Pada kasus yang berat, bisa terjadi ensefalitis dan kejang yang berlanjut hingga koma dalam 24-48 jam.

Penyebaran Penyakit Virus Nipah

Penularan virus Nipah dapat terjadi melalui:

a. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi virus Nipah, termasuk ekskresi atau sekresi seperti urin, air liur, darah, atau sekresi pernapasan.

b. Konsumsi daging mentah dari hewan terinfeksi atau produk makanan yang terkontaminasi cairan tubuh hewan tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini, 18 September 2023: Waktu yang Tepat untuk Berikan Perhatian pada Keluargamu

c. Kontak dengan orang yang terinfeksi atau cairannya, seperti droplet, urin, atau darah.

Penularan antarmanusia biasanya terjadi dalam lingkungan keluarga atau di fasilitas kesehatan.

Situasi Penyakit Virus Nipah di Indonesia

Hingga saat ini, belum ada laporan kasus konfirmasi penyakit virus Nipah pada manusia di Indonesia.

Namun, penelitian menunjukkan temuan virus Nipah pada kelelawar buah (genus Pteropus) di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Museum Nasional Indonesia Fokus pada Pengamanan Benda-Benda Bersejarah Pasca Kebakaran

Pencegahan Penyakit Virus Nipah

Langkah-langkah pencegahan meliputi:

1.Tidak mengkonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya, karena kelelawar dapat mengkontaminasi nira/aren pada malam hari. Nira/aren perlu dimasak sebelum dikonsumsi.

2. Cuci dan kupas buah secara menyeluruh, serta buang buah yang menunjukkan tanda-tanda gigitan kelelawar.

3. Hindari kontak dengan hewan ternak yang mungkin terinfeksi virus Nipah, dan jika kontak perlu dilakukan, gunakan alat pelindung diri.

4. Konsumsi daging ternak secara matang, hindari makan daging mentah.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Setiadi Keluarkan Instruksi Percepat Pemberantasan Judi Online di Ruang Digital Indonesia

5. Tenaga kesehatan dan keluarga yang merawat pasien virus Nipah harus menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).

6. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan secara teratur dan etika bersin.

Vaksinasi untuk Virus Nipah

Sampai saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah penyakit virus Nipah.

Oleh karena itu, pencegahan utamanya adalah mengendalikan faktor risiko dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Thoriqoh Nasrullah anggota DPRD Provinsi Jabar: Menjelaskan Kehalalan Produk Kelapa Sawit, Ini Penjelasannya

Penyakit Virus Nipah adalah ancaman serius bagi kesehatan manusia, dan pemahaman tentang penyebab, gejala, penyebaran, dan pencegahannya penting untuk mengurangi risiko infeksi.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan menghindari penyakit ini.***

Editor: Rustandi

Sumber: kemenkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah