JURNAL SOREANG - Mendidik anak merupakan tanggung jawab orang tua. Anda pastinya ingin memastikan anak dapat tumbuh dengan baik dalam segi perilaku dan karakter. Namun, terkadang orang tua tidak menyadari terlalu keras pada anak. Salah satu cirinya adalah tidak dapat mentoleransi anak untuk keadaan tertentu.
Pendidikan anak secara keras didasarkan pada penggunaan aturan yang ketat, kedisiplinan yang tegas dan ekspektasi yang tinggi terhadap perilaku dan pencapaian anak.
Hal ini bertujuan agar anak memiliki nilai-nilai yang kuat, menghormati otoritas dan memiliki disiplin yang tinggi. Dilansir dari sosial media @mamahtalks, berikut ini adalah ciri tindakan orang tua yang terlalu keras terhadap anak.
5 Ciri-ciri Anda Terlalu Keras Pada Anak
-
Tidak bisa mentoleransi untuk keadaan tertentu
Pada keadaan tertentu orang tua memerlukan penyesuaian dari aturan yang telah dibuat
-
Tidak pernah memberikan pilihan
Anak tidak pernah diberi pilihan sama sekali. Padahal dengan memberi pilihan, orang tua dapat mengajarkan konsep tanggung jawab, anak akan belajar menerima konsekuensi dari pilihannya
-
Jadi orang tua yang kaku
Orang tua tidak ekspresif, saat anak mengajak bercanda, dengan alasan khawatir anak tidak menghormatinya lagi
-
Terganggu dengan aturan orang lain
Anak perlu belajar menerima aturan dari lingkungan yang berbeda. Hal ini akan memberi anak pemahaman tentang menghormati batasan
Baca Juga: 5 Tips Ampuh untuk Menghindari Tidur Ngorok, Salah Satunya Perhatikan Posisi Tidur Anda!
-
Lebih pilih hasil daripada proses
Orang tua tidak peduli pada proses, yang dilihat hanyalah hasil yang diperoleh harus baik.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang