Rabies Trending di Twitter, Seberapa Bahaya nya?

- 17 Juni 2023, 12:37 WIB
Ilustrasi anjing rabies.
Ilustrasi anjing rabies. /Pixabay/Herbert2512/Pixabay


JURNAL SOREANG - Penyakit rabies, juga dikenal sebagai penyakit anjing gila, ialah suatu jenis penyakit menular yang bersifat akut dan menyerang sistem saraf pusat pada hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang umumnya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies seperti anjing, kucing, dan kera, atau melalui luka terbuka. Rabies pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1884, ketika Schrool, seorang warga negara Belanda, menemukannya pada kuda. Pada tahun 1889, penyakit rabies ditemukan pada anjing oleh Esser W, J, dan Penning. Kemudian, pada tahun 1894, virus rabies pertama kali menyerang manusia dan ditemukan oleh EV De Haan, seorang warga negara Belanda.

Di Provinsi Bali, penyakit rabies kembali muncul pada tanggal 14 November 2008, ketika seorang warga Banjar Giri Darma - Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan Badung terinfeksi. Sampai saat ini, penyakit rabies masih perlu diwaspadai. Virus rabies memiliki morfologi yang berbentuk seperti peluru dengan panjang 180 nm (nanometer) dan lebar 75 nm. Komposisi virus ini meliputi Ribo Nucleic Acid (RNA) rantai tunggal, lipid, karbohidrat, dan protein. Tanda dan gejala orang yang terinfeksi rabies meliputi demam, mual, sensasi tidak nyaman di tenggorokan, kegelisahan, ketakutan terhadap cairan (hidrofobia), ketakutan terhadap cahaya, dan produksi air liur yang berlebihan (hipersalivasi).

Faktor-faktor yang dapat memicu penyebaran penyakit rabies adalah sarana transportasi, terutama pelabuhan yang tidak resmi, hewan peliharaan yang tidak divaksinasi di daerah terjangkit, hewan liar di daerah terjangkit, serta pekerja yang memiliki risiko tinggi seperti dokter hewan, penangkap anjing, petugas laboratorium, dan pemburu. Wisatawan yang berkunjung ke daerah terjangkit namun tidak diberikan vaksinasi sebelumnya, serta transplantasi organ seperti kornea juga dapat menjadi penyebab penyebaran penyakit rabies. Penyakit rabies telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk di 23 provinsi di Indonesia selain Bali. Hal ini berarti hanya 10 provinsi di Indonesia yang saat ini bebas dari penyakit rabies. Virus rabies menyebar pada hewan melalui gigitan dari hewan yang terinfeksi rabies ke hewan yang sehat. Sedangkan pada manusia, cara penularannya berbeda.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah