Kenali Virus Rabies Penyebab, Gejala dan Pencegahan

- 16 Juni 2023, 16:42 WIB
Ilustrasi virus rabies
Ilustrasi virus rabies /pixabay/ qimono/

JURNAL SOREANG- Mengerikan dan mematikan, rabies merupakan penyakit yang terkenal dengan reputasi yang menghantui. Jika ada satu hal yang dapat menggambarkan keganasannya, maka rabies adalah "bom waktu" dalam tubuh.

Tidak seperti virus lainnya, rabies menyerang sistem saraf pusat manusia dengan begitu agresif sehingga menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat jika tidak segera diobati. Berikut penyebab, gejala dan pencegahan yang dikutip dari beberapa sumber. Yuk simak!

Penyebab

Penyebab utama rabies adalah virus Rhabdoviridae, yang dapat ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi seperti anjing, kucing, rubah, rakun, dan kelelawar. Virus ini menyebar melalui saliva hewan dan memasuki tubuh manusia melalui luka atau gigitan. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus mulai menyebar menuju sistem saraf pusat melalui sistem saraf perifer.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo: Oh Saya Tidak Mengerti Itu

Gejala

Gejala rabies biasanya muncul setelah periode inkubasi yang berlangsung antara beberapa minggu hingga beberapa bulan. Tahap awal ditandai dengan demam, kelemahan, dan ketidaknyamanan umum. Seiring berjalannya waktu, gejala neurologis muncul, termasuk perubahan perilaku, agitasi, kebingungan, dan gangguan tidur. Penderita juga mengalami kesulitan menelan, ketakutan air (hidrofobia), dan serangan kejang. Kondisi ini terus memburuk hingga akhirnya menyebabkan koma dan kematian.

Pencegahan

Sayangnya, belum ada obat yang dapat menyembuhkan rabies setelah gejala muncul. Oleh karena itu, pencegahan adalah kunci utama dalam melawan penyakit ini. Vaksinasi rabies yang tepat waktu setelah terkena gigitan hewan yang mencurigakan adalah langkah yang penting untuk mencegah perkembangan virus dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Gelar Jumat Curhat, Polsek Paseh Polresta Bandung Fasilitasi Keinginan Guru dan Pelajar Soal PKL

Selain itu, jika tergigit hewan yang diduga terinfeksi, pembersihan luka yang menyeluruh dengan sabun dan air mengalir adalah tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi.

Ketika seseorang terkena rabies, penanganan medis segera diperlukan untuk memberikan perlindungan terhadap kemungkinan infeksi virus. Prosedur ini meliputi pemberian vaksin rabies dan imunoglobulin rabies, yang membantu melawan virus dan melindungi tubuh dari perkembangan penyakit.

Oleh karena itu, jika seseorang dicurigai terinfeksi rabies, segera berkonsultasi dengan profesional medis dan mengikuti petunjuk pengobatan yang ditentukan.

Baca Juga: Keji! Pekerja Pertamina di Kalimantan Utara Lempar Anjing Hidup ke Buaya, Mendapat Komentar Negatif Netizen

Rabies tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di berbagai negara. Edukasi tentang pentingnya vaksinasi hewan peliharaan dan perlunya kesadaran akan risiko rabies sangat penting.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari bahaya penyakit mengerikan ini.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah