Network
JURNAL SOREANG - Twitter sedang gempar dengan sebuah video yang menampilkan seseorang yang mengaku baru mengetahui bahwa hazelnut sebenarnya adalah kemiri. Yang membuat para netizen marah bukanlah karena orang tersebut baru mengetahui fakta tersebut, melainkan karena ia menyamakan hazelnut dengan kemiri. Pada tanggal 12 Juni 2023, akun Twitter @txtdrkuliner memposting cuplikan video dari pengguna Twitter dengan nama @rena.reksya. Dalam video tersebut, @rena.reksya mengaku bahwa baru-baru ini ia mengetahui bahwa hazelnut sebenarnya adalah biji kemiri. Ia merasa penasaran setelah mencoba cokelat dengan kacang hazelnut di Jepang.
Ketika mencari tahu apa kata lain dari hazelnut dalam bahasa Indonesia, ia menyebutkan bahwa itu disebut kemiri. Pengakuan @rena.reksya tersebut menjadi sorotan netizen. Mereka menilai bahwa pembuat video tersebut tidak melakukan riset yang cukup dan asal-asalan. Karena sebenarnya hazelnut dan kemiri adalah dua jenis kacang-kacangan yang sangat berbeda, baik dari tanaman penghasilnya, penampilan, maupun rasanya. Meskipun masih termasuk dalam keluarga leguminosa atau kacang-kacangan, antara hazelnut dan kemiri adalah dua jenis biji-bijian yang berbeda. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hazelnut dan kemiri, meskipun secara penampilan keduanya hampir mirip. Hazelnut hanya memiliki satu biji kacang dalam satu buah pohon hazel.
Kacang hazelnut memiliki kulit berwarna kecoklatan yang gelap dan dilapisi dengan kulit luar yang cukup tebal. Biasanya, kacang hazelnut disajikan dengan hidangan seperti kue, roti, pasta, salad, atau sup. Kacang hazelnut sendiri kaya akan nutrisi dengan 90 kalori dalam setiap 10 bijinya. Menurut laporan dari halodoc, kacang hazelnut memiliki manfaat yang beragam antara lain.
1. Kesehatan Jantung
Biji-bijian ini kaya akan asam lemak omega-3. Zat gizi ini telah teruji dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan jantung, serta mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular. Selain itu, kacang filbert juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi badan dari tekanan oksidatif.
2. Mengurangi Risiko Kanker
Biji ini mengandung superoksida dismutase mangan, satu enzim antioksidan. Kandungan ini bisa membantu mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko kanker. Selain itu, vitamin E di dalamnya bisa melindungi sel tubuh dari kerusakan yang menyebabkan kanker. Biji ini kaya akan proanthocyanidins, bahan kimia yang membantu mengurangi risiko kanker. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan ini bisa mencegah dan mengobati jenis kanker pada hewan.
