JURNAL SOREANG - Berteriak adalah salah satu ekspresi anak, namun seringkali berteriak mengganggu orang di sekitarnya. Apabila dibiarkan, anak akan meminta dengan cara berteriak, marah dengan berteriak.
Maka dari itu, Anda harus melakukan pendekatan yang efektif untuk mengubah kebiasaan berteriak anak.
Anak belum memiliki keterampilan komunikasi yang matang sehingga mereka menggunakan teriakan sebagai cara untuk mengekspresikan frustasi, marah atau ketidaknyamanan.
Baca Juga: Fun Fact! Robert Downey Jr Hampir Jadi Villain di Marvel Cinematic Universe (MCU), Benarkah?
Alasan Anak Teriak-teriak
-
Mencari perhatian orang sekitarnya
-
Sifat ego anak
-
Kemampuan berbicara, melakukan eksperimen dengan berbicara keras dan teriak
-
Meniru
-
Belum bisa melampiaskan emosi secara positif
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Pro Kontra Rumor Kalau Jenny BLACKPINK Gabung ke MCU, Yay on Nay?
Anda dapat berkomunikasi kepada anak, jelaskan cara berbicara atau meminta dengan baik, berdirilah sejajar dengan anak, tatap matanya untuk mengetahui kebutuhan anak.
Cara Menghadapi Anak yang Suka Berteriak
-
Beri peringatan
-
Jadilah teladan bagi anak
-
Introspeksi
-
Kecilkan volume TV radio
-
Hindari untuk berteriak balik
-
Abaikan
-
Ajarkan bagaimana menyelesaikan masalah secara positif
Anda harus memberikan aturan dan konsekuensi yang jelas. Beri anak penjelasan bahwa berteriak adalah perilaku yang tidak baik. Jelaskan konsekuensinya, agar terbiasa berbicara dengan lembut. Jelaskan waktu yang tepat untuk berteriak.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang