Network
JURNAL SOREANG - Proses mengajarkan anak untuk memiliki kesabaran membutuhkan waktu dan konsistensi. Cobalah menjadi teladan bagi anak, dengan cara menunjukkan kesabaran dalam tindakan dan berkomunikasi secara sehat antar keluarga.
Emosi anak yang menggebu terkadang menjadikan anak tidak sabar menunggu. Dilansir dari laman kemendikbud, emosi adalah perasaan yang kita miliki ketika berada dalam situasi tertentu atau ketika berhubungan dengan seseorang yang dianggap penting.
Anak akan lebih mudah mengungkapkan emosinya jika anak mengetahui kata yang dapat mewakili emosinya.
Baca Juga: Antusiasme Warga Korea pada Festival Indonesia 2023 di Kota Ansan yang Digelar KBRI Seoul
Jenis Emosi anak
Emosi Negatif adalah perasaan tidak menyenangkan, mengganggu dan biasanya diekspresikan sebagai bentuk ketidakpuasan seseorang terhadap sesuatu. Misalnya cemas, marah, merasa bersalah dan sedih
Emosi positif adalah perasaan ketika kita mengalami sesuatu yang menyenangkan atau membawa dampak positif dalam diri. Misalnya bahagia saat mendapat hal yang anak inginkan, merasa lega terhindar dari bahaya atau merasa bersyukur dengan kondisi yang dimiliki.
Perkembangan emosi anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua memperlakukan anak. Orangtua yang mampu mengelola emosi dirinya sendiri dan membantu anak dalam mengelola emosinya akan menghasilkan anak yang mampu bersosialisasi dengan baik, memiliki konsentrasi yang baik, mampu mengelola emosi negatif dengan tepat.
