JURNAL SOREANG - Saat ini masih sering ditemui orang tua yang mempercayai mitos menggebrak bayi baru lahir, mitos ini dipercaya dapat membuat anak menjadi tidak mudah kaget dan tidak mudah terbangun dari tidur.
Apa Anda pernah mengalami, tubuh bayi tiba-tiba tersentak lalu lengan dan kakinya memanjang raut mukanya kaget bahkan menangis. Ini yang dinamakan refleks Moro
Refleks Moro merupakan refleks bawaan lahir dan justru menjadi tanda kalau perkembangan otak bayi normal.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! 5 SMA Negeri Terbaik di Purworejo, Jawa Tengah, Wajib Jadi Acuan PPDB 2023
Namun beberapa orang tua merasa cemas, saat bayi mudah kaget sehingga bayi dibiasakan mendengar suara bising atau guncangan padahal cara ini berisiko.
Ini adalah beberapa pemicu refleks Moro
-
Tak ada alasan pasti
-
Perubahan cahaya yang drastis
-
Suara keras
-
Gerakan tiba-tiba misal saat berpindah tempat
-
Sentuhan tiba-tiba
Baca Juga: 5 Cara Menyayangi dan Merawat Ikan Kesayangan Anda
Dilansir dari laman Wikipedia, umumnya refleks Moro hilang sendiri saat usia anak menginjak 3 hingga 6 bulan
Anda tidak perlu dengan sengaja mengagetkan anak, jangan memperdengarkan suara yang terlalu kencang, karena ini akan merusak indra pendengarannya.
Untuk mengatasi refleks Moro anda dapat menggunakan bedong yang tidak terlalu ketat, bentuk kaki M Shape. Selain itu anda dapat mengiringi tidur si kecil dengan suara-suara yang lembut atau white nose.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang