JURNAL SOREANG - Standar ganda mengacu pada situasi dimana setiap kelompok memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi situasi. Dalam konteks dewasa dan anak, hal yang dianggap wajar apabila dilakukan orang dewasa, tapi dianggap perilaku menantang jika dilakukan anak-anak.
Ini beberapa contoh standar ganda yang membuat anak kebingungan
Orang dewasa bisa menyudahi makanan saat kenyang, namun anak kerap kali dilarang untuk berhenti sebelum makanannya habis.
Menolak meminjamkan barang dianggap hal yang wajar apabila dilakukan oleh orang dewasa, namun terkadang anak dipaksa untuk meminjamkan mainannya ke orang lain.
Berteriak, menangis saat sedih dan marah saat cemburu pada orang dewasa dianggap hal yang wajar. Namun anak sering kali diminta untuk menghentikan tangisannya pada saat dia bersedih
Orang dewasa dapat memutuskan untuk memilih teman, namun anak diminta untuk tidak memilih berteman dengan siapa
Menolak hal yang tidak nyaman wajar dilakukan oleh orang dewasa, namun anak kerap kali dipaksa untuk mencoba hal yang membuatnya tidak nyaman
Menyuarakan pendapat yang berbeda pada orang dewasa adalah hal yang biasa, namun pendapat anak sering diabaikan.
Sebenarnya yang anak butuhkan adalah arahan, bagaimana cara menempatkan perilaku tersebut sesuai dengan kebutuhannya dengan cara yang baik. Seperti meminta menyudahi makanan dengan berbicara baik, tidak dengan melempar makanan.
Setiap anak memiliki cara berkomunikasi, namun dengan pengalaman yang minim, anak perlu diberi penjelasan bagaimana berkomunikasi yang dapat diterima oleh mayoritas orang.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang