Permasalahan ini dapat diantisipasi sebelum terjadinya pernikahan dengan melakukan konsultasi pra nikah, dan melakukan perjanjian pra nikah yang disepakati oleh pasangan.
Dalam perjanjian pra nikah anda dan pasangan dapat menetapkan ketentuan atau peraturan, hak dan kewajiban masing-masing yang sah secara hukum, melalui notaris dan didaftarkan di Kantor Urusan Agama.
Baca Juga: Firmino Cetak Gol Perpisahan Bersama Liverpool Saat Imbang Lawan Southampton 4-4
Perbedaan nilai dan harapan
Nilai-nilai adalah prinsip atau keyakinan yang penting bagi seseorang. Nilai-nilai mencerminkan apa yang dianggap benar atau penting dalam kehidupan seseorang. Dalam hubungan pasangan, nilai-nilai dapat mencakup hal-hal seperti kejujuran, saling menghormati, kesetiaan, komunikasi yang baik, dan sebagainya.
Nilai-nilai ini membentuk landasan moral dan etika dalam hubungan, dan biasanya muncul dari latar belakang budaya, agama, dan pengalaman pribadi seseorang. Harapan adalah ekspektasi atau keinginan yang seseorang miliki terhadap pasangannya atau hubungan mereka.
Harapan-harapan dapat berkaitan dengan berbagai aspek hubungan, seperti tingkat komitmen, dukungan emosional, perhatian, komunikasi yang efektif, kegiatan bersama, dan sebagainya. Harapan-harapan ini sering kali didasarkan pada pengalaman pribadi, harapan sosial, dan apa yang dianggap ideal dalam hubungan.
Baca Juga: Bursa Transfer: Gundogan, De Gea, Hingga Firmino Habis Kontrak, Siap Jadi Rebutan Klub Eropa
Komunikasi yang buruk
Komunikasi yang tidak efektif atau kurang jelas dapat menyebabkan ketidakpahaman, ketegangan, atau kesalahpahaman antara pasangan. Dilansir dari laman umm.ac.id Sebanyak 35% jurnal menyatakan faktor penyebab perceraian merupakan lantaran komunikasi yang buruk.