Baca Juga: Toko Gunung Agung, Awal Berdagang Buku Bekas Hingga Masa Kejayaan
Maka content creator cocokologi bahwa pria tersebut memiliki kebencian terhadap pribumi. Padahal tidak dapat dibuktikan sama sekali.
Ramadhan mengatakan, “Harus menjunjung tinggi skeptisisme!” Artinya, kemungkinan apapun yang tidak content creator ketahui pasti terjadi.
Sehingga, content creator tidak dapat membuat pernyataan, melainkan hanya menyampaikan pemberitaan peristiwa saja.
2. Jangan lewat batas etika!
Peristiwa yang viral kerap kali melewati batas etika yang berlaku di masyarakat. Sehingga, tidak semua konten viral dapat content creator angkat dengan menulis artikel.
Baca Juga: Bikin Hari! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Kereta Api di Ciroyom, Kota Bandung
Misalnya, kasus video “kebaya merah” yang sempat viral, ditulis secara gamblang alur videonya. Padahal hal tersebut tidak etis untuk diungkap.
3. Perhatikan sisi nurani!