JURNAL SOREANG - Ketika membangun percakapan di dunia nyata, tentunya kita memerlukan keterampilan sosial yang baik.
Namun, itu akan berbeda ketika kita hendak menuliskan dialog, yang kita butuhkan bukanlah keterampilan sosial, melainkan keterampilan anti-sosial.
Sebelum kita mengetahui apa itu keterampilan anti-sosial, mari pahami penjelasan berikut ini terlebih dahulu.
Baca Juga: Ingat! Ini Amalan Dzikir Agar Terbebas dari Hutang Piutang, Ustadz Adi Hidayat Beri Bocoran?
Di dalam sebuah cerita, sebuah dialog akan memberikan warna yang membuatnya terasa lebih hidup dan nyata.
Bagaimana caranya menulis dialog yang baik agar sebuah cerita terasa lebih hidup dan nyata?
Pada dasarnya, kita mengenal beberapa keterampilan sosial berteman, menyelesaikan konflik, atau menjadi seseorang yang supel dan tetap sopan.
Namun, kita tidak akan menggunakan semua keterampilan sosial tersebut, melainkan akan menggunakan keterampilan ‘anti-sosial’.
Jika kita seorang penulis, pastinya kita memiliki beberapa keterampilan anti-sosial.