Sel-sel abnormal ini dapat berkembang dengan cepat, sehingga mengakibatkan tumbuhnya tumor pada serviks.
Tumor yang ganas ini kemudian akan berkembang dan menjadi penyebab kanker serviks.
Kanker serviks telah menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak menelan korban pada wanita di seluruh penjuru dunia.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, setidaknya dilaporkan ada 15.000 kasus kanker serviks setiap tahunnya yang terjadi di Indonesia.
Namun sayangnya, deteksi dini seperti dengan tes pap smear rutin masih belum menjadi perhatian umum. Apalagi kanker serviks ini juga tidak akan menunjukkan gejala pada tahap awal.
Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar dan memasuki tahap stadium lanjut. Dalam banyak kasus, kanker serviks ini juga berkaitan erat dengan infeksi menular seksual (IMS).
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita.
Berdasarkan penelitian pada tahun 2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dengan 342.000 kematian di seluruh dunia.