Polycystic Ovary Syndrome (PCOS): Apa Penyebab dan Gejala Terjadinya Sindrom Ini?

- 16 Februari 2023, 07:30 WIB
Penyebab dan Gejala Terjadinya Sindrom ovarium polikistik
Penyebab dan Gejala Terjadinya Sindrom ovarium polikistik /Pexels/Nadezhda Moryak /

 

JURNAL SOREANG - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi dimana ovarium menghasilkan jumlah androgen yang tidak normal, hormon seks pria yang biasanya ada pada wanita dalam jumlah kecil. Nama sindrom ovarium polikistik menggambarkan banyak kista kecil (kantung berisi cairan) yang terbentuk di ovarium. Namun, beberapa wanita dengan kelainan ini tidak memiliki kista, sementara beberapa wanita tanpa kelainan tersebut mengembangkan kista.

Ovulasi terjadi ketika sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium. Hal ini terjadi agar dapat dibuahi oleh sperma laki-laki. Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur akan dikeluarkan dari tubuh selama menstruasi.

Dalam beberapa kasus, seorang wanita tidak membuat cukup hormon yang dibutuhkan untuk berovulasi. Ketika ovulasi tidak terjadi, ovarium dapat mengembangkan banyak kista kecil. Kista ini membuat hormon yang disebut androgen. Wanita dengan PCOS seringkali memiliki kadar androgen yang tinggi. Ini dapat menyebabkan lebih banyak masalah dengan siklus menstruasi wanita. Dan itu bisa menyebabkan banyak gejala PCOS.

Baca Juga: Anak Terlihat Punya Sifat Minder? Ini 4 Penyebab dan 3 Cara Sebagai Strategi Mengatasinya

Perawatan untuk PCOS sering dilakukan dengan obat-obatan. Ini tidak dapat menyembuhkan PCOS, tetapi membantu mengurangi gejala dan mencegah beberapa masalah kesehatan.


Apa Penyebab PCOS?

Penyebab pasti PCOS tidak jelas. Banyak wanita dengan PCOS memiliki resistensi insulin. Ini berarti tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Kadar insulin menumpuk di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kadar androgen lebih tinggi. Obesitas juga dapat meningkatkan kadar insulin dan memperburuk gejala PCOS.

PCOS juga dapat berjalan dalam keluarga. Wajar jika saudara perempuan atau ibu dan anak memiliki PCOS.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: hopkins medicine


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x