"Ini menjadikannya target yang relevan untuk pencitraan molekuler radang paru-paru dan penyakit radang paru-paru," jelas Wetherill.
Sebuah survei dilakukan dengan peserta dibagi beberapa kelompok, dengan lima orang pengguna rokok elektrik, lima orang pengguna rokok biasa, dan lima orang lagi pengguna yang tidak pernah merokok.
Pengguna rokok elektrik menunjukkan peradangan paru-paru yang lebih besar daripada perokok biasa dengan mereka yang tidak merokok.Ditemukan hubungan antara peradangan di paru-paru dan perifer.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Apakah Anda Orang yang Hebat Melalui Kue yang Disukai!
Itu artinya, penggunaan rokok elektrik dapat meningkatkan peradangan paru-paru.***