Inilah 3 Alasan Kental Manis Dilarang Sebagai Pengganti Susu Formula untuk Balita, Bunda Harus Tahu Bahayanya!

- 15 Oktober 2022, 19:42 WIB
ilustrasi, kental manis sebaiknya tidak dijadikan sebagai pengganti susu formula bagi balita/freepik
ilustrasi, kental manis sebaiknya tidak dijadikan sebagai pengganti susu formula bagi balita/freepik /

JURNAL SOREANG – Inilah 3 alasan kental manis dilarang sebagai pengganti susu formula untuk balita.

Siapa sih yang nggak tahu kental manis?

Kental manis adalah salah satu jenis hasil olahan susu yang dibuat dengan cara menguapkan susu segar yang kemudian diberi tambahan gula.

Baca Juga: Tak Bisa Disembuhkan, Ketahuilah 5 Hal yang Bisa Tularkan HIV, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati!

Nah, penambahan gula inilah yang membuat kental manis memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dan tahan lebih lama.

Oleh sebab itu, dahulu kental manis digunakan sebagai salah satu makanan tambahan untuk para tentara di Amerika saat mereka berperang karena masa simpannya yang panjang.

Di negara maju, masyarakat menggunakan kental manis sebagai penambah rasa untuk masakan mereka.

Baca Juga: Kilas Balik El Clasico: 10 Kemenangan Terbesar Real Madrid atas Barcelona di La Liga Spanyol

Pasalnya mereka sudah paham bahwa kandungan kental manis sebenarnya hanya berisi gula.

Namun, sangat disayangkan, di negara berkembang seperti Indonesia, susu kental manis masih digunakan sebagai pengganti susu yang ternyata sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Ada tiga alasan utama mengapa susu kental manis sangat tidak disarankan sebagai pengganti susu apalagi terhadap balita.

Baca Juga: Big Match Liga Prancis Paris Saint-Germain vs Marseille, Berikut Rekor Head to Head Kedua Tim

1.Kandungan Protein Rendah
Kandungan protein dalam susu kental manis yang sangat rendah tidak akan bisa memenuhi asupan protein yang dibutuhkan oleh anak dan balita.

Sedangkan pada usia balita, asupan protein yang tinggi sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pertumbuhannya.

2.Kandungan Gula Sangat Tinggi
Kandungan gula yang sangat tinggi di dalam susu kental manis dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya penyakit diabetes melitus.

Baca Juga: Rivalitas Panas! 5 Pertandingan El Clasico Real Madrid vs Barcelona Paling Dramatis di Ajang La Liga Spanyol

Selain itu, kadar gula yang tinggi dalam susu kental manis bisa menyebabkan kerusakan gigi pada balita, sehingga balita akan lebih rentan mengalami karies gigi.

Mengkonsumsi susu kental manis juga bisa mengakibatkan anak mengalami obesitas, sehingga alih-alih bertambah tinggi, balita malah jadi bertambah gemuk.

Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan untuk tidak mengkonsumsi asupan gula tambahan lebih dari 25g setiap harinya.

Baca Juga: 4 Teori yang Memprediksi Kematian Naruto di Serial Boruto, Apa Saja? Nomor 1 Jadi Indikasi Kuat!

Di mana kandungan gula dalam susu kental manis itu adalah sebanyak 20gram per satu kali penyajian.

Namun selama ini sebagian besar ibu memberikan susu kental manis sebagai pengganti susu untuk anaknya sebanyak 2 sampai 4 kali sehari, di mana hal tersebut merupakan tindakan yang kurang tepat.

3.Kalsium dan Vitamin Rendah
Proses pembuatan kental manis dengan cara mengevaporasi atau menguapkan susu akan merusak banyak vitamin dan zat-zat penting sebagai gizi yang sangat dibutuhkan si kecil.

Baca Juga: Mengenaskan! Berikut Adalah 10 Kematian yang Menyedihkan Dalam Serial Naruto

Apa yang diharapkan saat balita mengkonsumsi susu adalah agar ia mendapatkan asupan vitamin D, kalsium, dan protein yang tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Namun manfaat-manfaat tersebut tidak bisa didapatkan ketika kita menggantinya dengan konsumsi susu kental manis yang kandungan gizinya sangat rendah.

Sehingga penggunaannya akan menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan perkembangan balita.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah