Sering dianggap sebagai makanan kampung, jengkol sekarang ini sudah banyak di variasikan dalam cara pengolahannya, sehingga pecinta jengkol kini semakin bertambah banyak.
Menurut beberapa informasi, jengkol juga mengandung zat besi yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan sel darah merah atau anemia.
Jika dilihat dari indeks glikemiknya, jengkol termasuk makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah, begitu menurut penjelasan dr. Dokter Cahyo Purnomo dalam kanal YouTube miliknya.
Seperti yang sudah sering disampaikan, bahwa makanan yang memiliki indeks glikemik rendah relatif aman bagi penderita diabetes.
Nah, bagaimana dengan kandungan karbohidratnya? Bila dilihat dari kandungan karbohidratnya, jengkol termasuk makanan yang cukup tinggi kandungan karbohidratnya.
Baca Juga: Khawatir Terkena Diabetes Karena Turunan? Lakukan 5 Tips Ini untuk Mencegahnya
Dalam 100 gram jengkol terdapat kandungan karbohidrat sebesar 23,54 gram, sedangkan batas aman karbohidrat yang disarankan adalah sekitar 45-60 gram per satu kali makan.
Sehingga walaupun jengkol memiliki indeks glikemik yang rendah, tetapi bila dikonsumsi dalam jumlah besar, maka tetap beresiko meningkatkan gula darah bagi penderita diabetes.
Selain itu konsumsi jengkol dalam jumlah yang banyak beresiko meningkatkan kerusakan ginjal dan berpotensi mengalami keracunan jengkol.