Waspada! 7 Kebiasaan Keseharian Ini Membuat Rentan Terkena Diabetes, Yuk Cari Tahu

- 26 September 2022, 15:01 WIB
Ilustrasi. Waspada! 7 Kebiasaan Keseharian Ini Membuat Rentan Terkena Diabetes, Yuk Cari Tahu / pexels /
Ilustrasi. Waspada! 7 Kebiasaan Keseharian Ini Membuat Rentan Terkena Diabetes, Yuk Cari Tahu / pexels / /

JURNAL SOREANG - Bergesernya pola hidup dijaman sekarang disebut sebagai salah satu penyebab diabetes medera generasi muda.

Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 420 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat pada masa mendatang.

Berikut adalah pola hidup atau kebiasaan keseharian yang membuat sesorang rentan terkena diabetes.

Baca Juga: Galau Brutal! Berikut 5 Rekomendasi Lagu DAY6 yang Relate Cocok Didengar Sebelum Tidur, Ada Favoritmu?

1. Kurang bergerak
Tempat duduk untuk jam yang lebih lama, imobilitas dan kurangnya gerakan telah terbukti sama berisikonya dengan merokok untuk kesehatan jantung, paru-paru, dan penyakit terkait gaya hidup secara keseluruhan.

Penelitian telah mengaitkan bahwa timbulnya diabetes tipe 2 lebih banyak pada orang yang kurang aktivitas di sana secara rutin.

2. Diet tinggi kalori
Konsumsi kalori yang berlebihan menyebabkan penambahan berat badan , dan membuat seseorang rentan terhadap diabetes tipe 2.

Baca Juga: 10 Gejala Umum Diabetes Tipe 2 yang Harus Diketahui, Apa Saja?

Kalori perlu dikonsumsi secara proporsional dengan aktivitas dan pengeluaran harian, tergantung pada pekerjaan yang dilakukan masing-masing individu.

Oleh karena itu kalori yang dibutuhkan lebih rendah pada orang dengan pekerjaan yang kurang aktif, dan mereka harus memantau asupan makanan yang sesuai.

3. Kurang olahraga
Penelitian telah membuktikan manfaat olahraga untuk kesehatan pernapasan kardio yang baik, tetapi juga menunjukkan hasil dalam memperpanjang timbulnya diabetes pada kelompok orang dengan riwayat keluarga diabetes.

Baca Juga: Prediksi 3 Tim Liga 2 yang Turun Kasta ke Liga 3, Ga Nyangka Semua Tim yang Berpeluang Degradasi Alumni Liga 1

Tidak hanya membantu dalam menunda timbulnya diabetes, tetapi juga membantu dalam menjaga kadar gula pada pasien diabetes.

Waktu latihan yang disarankan adalah setidaknya 150 menit seminggu, berolahraga setidaknya 5 hari seminggu.

4. Adiksi rokok dan alkohol
Merokok berlebihan dan konsumsi alkohol telah secara langsung dikaitkan dengan penyakit jantung, kolesterol tinggi, BP tinggi dan juga diabetes.

Baca Juga: 5 Negara Dengan Gelandang Internasional Terbaik Jelang Piala Dunia 2022 di Qatar

Merokok menyebabkan dampak pada pembuluh darah, penyempitan arteri, membuat seseorang rentan terhadap serangan jantung.

Ini juga meningkatkan risiko resistensi insulin yang menyebabkan diabetes.

Konsumsi alkohol yang berlebihan menimbulkan perlemakan hati yang pada gilirannya dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes.

Baca Juga: Jangan Tidur di Waktu - waktu Ini, Bisa Menyebabkan Perut Buncit dan Obesitas

5. Kurang nutrisi
Kurangnya nutrisi makro dan mikro yang penting dapat menyebabkan beberapa kekurangan dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Konsumsi sayuran berdaun hijau, diet vegan atau diet Mediterania telah menunjukkan manfaat dalam memperpanjang timbulnya diabetes dalam beberapa penelitian. Juga kekurangan vitamin D yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko diabetes.

Diet sehat yang terdiri dari protein, serat, lemak esensial dan karbohidrat kompleks telah menunjukkan manfaat dalam mengendalikan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.

Baca Juga: Tagar Gula Ramai Usai Kejadian Es Teh, Bagaimana Kurangi atau Hentikan Konsumsui Gula Berlebih?

6. Obesitas
Peningkatan lemak visceral memiliki hubungan langsung dengan resistensi insulin, oleh karena itu peningkatan berat badan terutama di sekitar batang dapat menyebabkan diabetes lebih awal daripada pada individu dengan Indeks Massa Tubuh yang lebih rendah.

7. Stres
Stres dapat dengan mental atau fisik, yang dapat mengganggu rutinitas harian dan ritme sirkadian normal tubuh, menyebabkan obesitas, resistensi insulin dan akhirnya diabetes.

Kurang tidur telah terbukti menjadi salah satu faktor risiko penyakit terkait gaya hidup, oleh karena itu tingkat stres perlu dikelola dengan rutinitas olahraga, meditasi bersama dengan diet yang sehat.

Baca Juga: Pertandingan Persahabatan : Sports Mole Prediksi Jamaika Dihancurkan Argentina 1-4  

Diabetes tipe 2, hiperlipidemia (kolesterol tinggi) , BP tinggi, penyakit kardiovaskular semuanya adalah gangguan terkait gaya hidup yang hidup berdampingan.

Jika kita mencoba mengubah kebiasaan rutin kita dan menggabungkan semua kebiasaan gaya hidup sehat, kita dapat menjauhkan diri dari semua penyakit ini untuk jangka waktu hidup yang lebih lama.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Healthshots


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah