Penyakit Priapismus Sebabkan Sakit Pada Organ Vital Suami Saat Bercinta, Begini Penjelasannya

- 17 September 2022, 19:39 WIB
Foto: Ilustrasi, penyakit priapismus sebabkan sakit pada organ vital suami saat bercinta / pexels /
Foto: Ilustrasi, penyakit priapismus sebabkan sakit pada organ vital suami saat bercinta / pexels / /

JURNAL SOREANG - Ketika bercinta pasangan suami istri (pasutri) berharap kebahagiaan.

Namun, pada kenyataannya bercinta tidak selamanya menyenangkan.

Manakala suami saat bercinta alami rasa nyeri yang disebabkan penyakit yang bersarang di organ vitalnya.

Baca Juga: Kamera Makin Mumpuni, Vivo V25 Resmi Dijual dengan Dua Varian, Cek Spesifikasi dan Harganya!

Dikutip dari MedicineNet.com, gangguan pada organ vital suami dan testis dapat mempengaruhi hubungan intim serta kesuburan suami.

Penyakit Priapismus adalah kondisi ketika seorang suami mengalami ereksi yang tahan lama, namun menyakitkan.

Ereksi bisa berlangsung selama empat jam atau lebih, dan bukan karena rangsangan saat bercinta.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Moeldoko Ungkap Arah Pemerintah Sudah Jelas dengan Subsidi yang Tepat Sasaran

Priapismus termasuk kondisi darurat medis. Bila tidak segera ditangani, gangguan ereksi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ vital suami.

Priapismus memang tidak umum terjadi, kondisi ini lebih sering menyerang pria yang mengalami:

Sickle cell anemia (anemia bulan sabit), tumor dan infeksi pada organ panggul, leukemia, trauma pada organ genital atau saraf tulang belakang serta pengguna obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Taeyong NCT Berbicara Soal Lee Soo Man yang Dikabarkan Ingin Pensiun dari SM Entertainment

Selain itu pada pria yang sering mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati anaphrodisia, obat-obatan anticemas atau depresi seperti trazodone HCl atau chlorpomazine, antikoagulan, alkohol dan adiktif diprediksi mudah teridap resiko priapismus.

Penyebab lainnya yang juga turut dapat menyebabkan priapismus adalah luka, cedera pada tulang belakang, gigitan hewan seperti, laba-laba, sengatan kalajengking, keracunan karbon monoksida, penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf, dan metabolisme dan trombosis.

Priapismus ini bisa kambuh hingga berkali-kali dan berlangsung lama.

Baca Juga: Ngeri! 6 Tindakan yang Bisa Mematahkan Mr P Saat Hubungan Intim, Nomor 2 Sering Dilakukan Pasutri

Ketika penyakit ini muncul yang terjadi adalah ereksi berulang terus-menerus, kondisi ini menyebabkan penis menjadi nyeri.

Kondisi pada priapismus ini biasanya berlangsung hingga beberapa jam, bahkan bisa beberapa hari.

Untuk priapismus yang belum terlalu berat, penanganan awalnya dapat dengan minum air yang banyak dan sering buang air kecil.

Baca Juga: Ngeri! 6 Tindakan yang Bisa Mematahkan Mr P Saat Hubungan Intim, Nomor 2 Sering Dilakukan Pasutri

Ketika penis mulai kaku, sebagai isyarat kambuhnya penyakit ini, dapat diatasi dengan kebiasaan mandi dengan air panas dan rutin berolahraga.

Namun, apabila gejala priapismus berlangsung dengan ereksi lebih dari 4 jam, maka diperlukan penanganan khusus.

Mulai dari terapi dengan obat-obatan seperti pemberian obat fenilefrin untuk menyempitkan pembuluh darah yang membawa darah ke Mr P melalui penyuntikan langsung pada Mr P.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Hubungan Intim di Dunia , Salah Satunya Ritual Berbagi Istri di Himalaya yang Bikin Heran

Selain itu, dibantu dengan prosedur pengeluaran darah dari Mr P menggunakan sebuah jarum kecil.

Kemudian alat penyuntik untuk mengeluarkan darah dengan kandungan oksigen yang rendah dari Mr P agar mengurangi rasa sakit dan menghentikan ereksi.

Apabila tidak berhasil, dapat dilakukan operasi untuk mengubah rute aliran darah pada Mr P agar dapat kembali normal.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: medicalnewstoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah