JURNAL SOREANG – Penyakit asam urat masih menjadi perhatian para ahli karena bisa menjadi ancaman pada orang dengan usai lanjut.
Disebut-sebut penyakit asam urat lebih banyak menyernag kaum pria daripada wanita, karena wanita secara rutin menstruasi.
Meskipun demikian, memasuki menopause wanita juga akan lebih rentan terserang penyakit asam urat.
Baca Juga: Pernah Jadi Sadboy! BamBam GOT7 Curhat Dighosting Oleh Cinta Pertamanya di Masa Lalu
Sehingga tak sedikit orang yang memasuki usia lanjut khawatir terserang penyakit asam urat tersebut.
Pasalnya, penderita penyakit asam urat selain merasakan sakit juga bisa menganggu aktivitas sehari-hari
Sebagai informasi, tingginya kadar asam urat dalam darah disebut hiperurisemia, dan dapat diakibatkan oleh peningkatan produksi asam urat dalam tubuh atau penurunan ekskresi melalui ginjal.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Cinta Baru Mungkin Muncul dan Pertahankan
Ketika kadarnya terlalu tinggi, kristal asam urat terbentuk di persendian dan area lain, dan dapat menyebabkan sejumlah masalah yang menyakitkan di seluruh tubuh seperti asam urat.
Karena kristal ini lebih berat daripada darah yang membawanya, mereka mulai membuat endapan di seluruh tubuh.
Namun, karena gravitasi, kristal berat ini biasanya tertarik ke bagian bawah tubuh, termasuk ruang besar di antara persendian di jempol kaki.
Baca Juga: Bioksop Akhir Pekan: Jadwal Mencuri Raden Saleh di CGV Bandung, Sabtu 10 September 2022
Batu ginjal juga bisa menjadi masalah ketika kristal asam urat terbentuk di ginjal, seperti juga formasi kristal yang disebut tophi yang terbentuk di bawah kulit di area tertentu di tubuh, ditunjukkan di sini dalam gambar sebagai pertumbuhan di telinga.
Lebih lanjut dapat menyebabkan masalah seperti gout arthritis, hipertensi, penyakit kardiovaskular dan gagal ginjal.
Sementara itu, kadar asam urat yang normal pada pria adalah 3.4–7.0mg/dL dan pada wanita 2,4–6,0 mg/dL.
Asam urat juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor penyebab, yang mungkin saja kerap diabaikan.
Faktor penyebab asam urat
1. Diet tinggi purin
2. Konsumsi alkohol berlebih
3. Insufisiensi ginjal
4. Obesitas
5. Tiroid kurang aktif
6. Genetika
7. Kondisi endokrin atau metabolisme seperti diabetes atau asidosis
8. Penyakit tertentu lainnya
Kadar urat yang tinggi tidak selalu akibat dari makanan yang dikonsumsi. Terkadang itu adalah akibat dari ketidakmampuan tubuh untuk membuang asam urat karena alasan lain.
Jika Anda telah terpengaruh oleh salah satu masalah berikut, Anda harus mendapatkan perawatan yang tepat untuk menjaga asam urat Anda tetap terkendali:
Baca Juga: 5 Mitos Mengenai Penambahan Berat Badan yang Dibantah oleh Ahli Nutrisi, Berikut Mitosnya
1. Beberapa orang dengan asam urat memiliki cacat enzim yang membuat tubuh sangat sulit untuk memecah purin.
2. Beberapa orang menderita asam urat akibat terpapar timbal di lingkungan.
3. Orang yang telah menjalani transplantasi organ sangat rentan.
Lalu adakah cara sederhana dan alami untuk menurunkan risiko penyakit asam urat?
Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari truthaboutgout.com pada Sabtu, 10 September 2022, para ahli mengatakan bahwa ada beberapa cara sedehana dan alami yang dapat membantu menurunkan dan mengontrol kadar asam urat.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Sabtu 10 September 2022 dan Doa Berlindung dari Syetan
Meskipun demikian, penderita penyakit asam urat disarankan untuk rutin berkonsultasi dnegan dokter, agar pengobatannya lebih optimal.
4 cara sederhana dan alami menurunkan kadar asam urat
1. Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang harus dihindari ini cenderung berkontribusi pada pembentukan asam urat dalam darah.
Berikut sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan yang memiliki asam urat tinggi:
- Alpukat
- Pisang
Baca Juga: Ide Menu Makan: Resep Mie Rebus Spesial Lezat Mudah dan Praktis Dibuat, Cuman 7 Menit Dibuat
- Kacang polong
- Kiwi
- Kacang-kacangan
- Jamur
- Kacang polong
- Nanas
2. Hindari Sirup Jagung Fruktosa Tinggi
Fruktosa meningkatkan asam urat, jadi hindari minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi serta makanan penutup dan makanan lain yang mengandung zat ini.
Selain sirup jagung, fruktosa juga ada dalam sejumlah makanan kemasan lainnya yang perlu dihindari oleh penderita penyakit asam urat.
Penting untuk membaca kemasan makanan dengan cermat, karena HFCS hadir dalam banyak item yang berbeda, bahkan yang belum tentu terasa manis, seperti roti dan makanan ringan tertentu.
3. Hindari Gorengan dan Makanan Tinggi Lemak
Makan banyak lemak jenuh (ini tidak termasuk minyak kelapa) telah terbukti menghambat kemampuan tubuh untuk memproses asam urat.
Para penderita penyakit asam urat bisa mengukus atau merebus makanan untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
Selain itu, hindari lemak pada daging atau makanan lainnya agar penyakit asam urat tidak menyebar ke persendian lainnya.
4. Ikuti Diet Rendah Purin
Purin adalah senyawa yang mengandung nitrogen yang terurai menjadi asam urat, yang meningkatkan kadar dalam tubuh, dan sebagian besar ditemukan dalam protein hewani.
Baca Juga: Menelan Sperma saat Hubungan Intim Bisa Sebabkan Penyakit? Dokter Silvia Utomo Ungkap Risikonya
Sangat bermanfaat untuk menghindari protein hewani seperti daging, jeroan, ikan dan unggas. Kacang-kacangan, ragi, jamur, asparagus, dan kacang-kacangan juga tinggi purin.
Tak hanya aitu, bir juga mengandung purin, jadi sebaiknya para penderita penyakit asam urat menghindari bir atau minuman alkohol lainnya.
Para ahli menyarankan pada penderita penyakit asam urat untuk selalu menjaga pola hidup sehat.
Baca Juga: Chuseok Segera Tiba, Peliharaan Rose BLACKPINK Terima Hadiah Mewah? Harganya Bikin Melongo!
Di anataranya yakni olahraga rutin, memenuhi kebutuhan nutrisi, minum air putih yang cukup, istrirahat yang cukup, hindari stres dan rasa lelah berlebih.
Jika mulai merasa tidak nyaman dnegan sendi atau tulang, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan adanya risiko penyakit asam urat atau tidak.***