Sedangkan CEO Barned Healthcare Group Dr. Yassin Yanuar Mohammad, SpOG mengatakan, peremajaan Miss V bisa secara non invasif, semi invasif, maupun invasif, untuk memperbaiki jaringan dan kelenturan dindingnya sehingga meningkatkan sensasi saat bersetubuh.
Peremajaan Miss V, menurut dr. Dasep Suwanda, SpOG, bisa melalui beberapa prosedur operasi, sama halnya dengan persiapan operasi secara umum.
Hanya saja, peremajaan Miss V ini tidak bisa dilakukan saat perempuan sedang hamil.
"Semua porsedur peremajaan Miss v tidak dapat dilakukan saat perempuan sedang hamil, akan tetapi boleh dilakukan 3 bulan pascamelahirkan atau ibu sedang menyusui, " jelasnya.***