Benarkah Penis Captivus atau Gancet Bisa Terjadi Ketika Hubungan Intim? Simak Penjelasanya

- 7 September 2022, 18:56 WIB
Ilustrasi gancet, Benarkah Penis Captivus atau Gancet Bisa Terjadi Ketika Hubungan Intim? Simak Penjelasanya
Ilustrasi gancet, Benarkah Penis Captivus atau Gancet Bisa Terjadi Ketika Hubungan Intim? Simak Penjelasanya /Freepik

JURNAL SOREANG - Melakukan hubungan intim merupakan salah satu hal untuk bisa menjaga keharmonisan keluarga.

Tapi apakah mungkin ketika melakukan hubungan intim suami dan istri, alat kelamin mereka bisa saling menempel atau lebih dikenal dengan "Gancet".

Gancet dikenal dalam istilah medis disebut dengan penis captivus.

Baca Juga: Mengejutkan! Pemain yang Terusir Mampu Bersinar di Persib Bandung dan Jadi Kapten

Gancet atau penis captivus diduga bisa terjadi ketika Mr P tersangkut di Ms V ketika sedang melakukan hubungan intim, walaupun kejadian gancet sangat jarang terjadi.

Mr P yang tersangkut di Ms V adalah salah satu kemungkinan hasil dari kondisi yang disebut vaginismus, di mana Miss V menutup tanpa sadar karena kejang otot di dasar panggul.

Jika penis captivus terjadi, efeknya kemungkinan akan sementara. Jika kedua pasangan rileks dan memberikan waktu untuk otot-otot agar kejangnya menghilang itu memungkinkan Mr P dan Miss V bisa berpisah dengan sendirinya.

Baca Juga: Berlaku 10 September 2022, Pemerintah Resmi Menaikan Tarif Ojek Online atau Ojol, Berikut Rinciannya

Laporan klinis mengenai penis captivus sangat jarang terjadi sehingga banyak dokter yang mempertanyakan apakah hal itu benar-benar terjadi keberadaannya.

Penis captivus dapat terjadi akibat kondisi yang disebut vaginismus.

Vaginismus melibatkan kejang tak disengaja pada otot dasar panggul wanita. Kejang dapat membuat aktivitas seperti memasukkan tampon menjadi sulit atau tidak mungkin. 

Kejang tersebut juga dapat mengganggu ketika penetrasi dan akan membuat tidak nyaman untuk salah satu atau kedua pasangan.

Baca Juga: Kemenhub Persiapkan Tarif Baru Ojek Online, Begini Penjelasannya

Gejalanya vaginismus dapat berkisar dari sensasi terbakar ringan saat berhubungan intim hingga kontraksi yang menyakitkan dan parah yang bisa menutup Miss V sepenuhnya.

Ada kemungkinan bahwa kontraksi ekstrem seperti itu bisa terjadi selama hubungan penetrasi. Dalam hal ini, Mr P kemungkinan bisa tersangkut sebentar di dalam Miss V.

Penyebab vaginismus bermacam-macam, dan mungkin saja melibatkan faktor fisik, emosional, atau psikologis, dan bisa juga kombinasi dari ketiganya. 

Baca Juga: 4 Tips Lakukan Hubungan Intim ketika Tubuh Merasa Lelah, Apa Saja? Berikut Daftarnya

Bagi sebagian orang, vaginismus berasal dari respons emosional atau psikologis terhadap penyisipan apapun ke dalam Miss V terlepas dari apakah konteksnya seksual atau tidak.

Oleh karena itu, pengobatan untuk vaginismus dapat menjadi berbeda-beda bagi sebagian orang. 

Misalnya, sebuah studi yang muncul di jurnal kesehatan Wanita BMC Sumber  bahwa beberapa pilihan pengobatan melibatkan penggunaan alat seperti dilator Miss V.

Dengan bantuan ahli terapi fisik yang berspesialisasi dalam otot dasar panggul, kesuksesan lebih mungkin terjadi. Mereka juga dapat membantu seseorang mengungkap hambatan psikologis.

Baca Juga: Awas! Tanpa Disadari Wanita Rentan Terkena Hipertensi, Simak 5 Hal Penting Tentang Gejala dan Cara Mencegahnya

Beberapa orang dengan vaginismus menemukan terapi perilaku kognitif bermanfaat. Namun, bagi sebagian orang dengan kondisi tersebut  penetrasi mungkin tidak pernah sepenuhnya nyaman.

Secara umum, pengobatan untuk vaginismus bisa memakan waktu. Ini membutuhkan kesabaran dan komunikasi terbuka antara orang dengan kondisi tersebut, pasangannya, dan dengan dokternya.

Penis captivus tampaknya sangat langka, sampai-sampai banyak orang menganggapnya sebagai mitos.

Jika penis captivus terjadi, maka kemungkinan hanya berlangsung selama beberapa detik atau menit. Tetap tenang dan membiarkan otot-otot Miss V dan Mr P rileks harus menyelesaikan masalah, memungkinkan pasangan untuk berpisah.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: medicalnewstoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah