Network
JURNAL SOREANG - Mr P dan Miss V adalah bagian penting dari hubungan intim.
Namun, sensasi menyenangkannya melibatkan banyak bagian organ tubuh, terutama otak.
Hubungan intim yang menyenangkan sangat bergantung pada otak.
Baca Juga: Prediksi Skor Napoli vs Liverpool UEFA Champions League 8 September 2022, Starting Line Up, H2H
Otak melepaskan hormon yang mendukung kenikmatan hubungan intim.
Selain itu, otak juga menafsirkan rangsangan sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Meski begitu, tidak semua pasangan dapat merasakan kenikmatan hubungan intim.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan yang mendasarinya.
Dikutip dari laman medicalnewstoday.com, beberapa orang, khususnya wanita, merasakan nyeri saat berhubungan intim.
Sekitar 75% wanita melaporkan mengalami rasa nyeri saat berhubungan intim.
Bahkan sekitar 10-20% wanita di Amerika Serikat mengalami nyeri seksual yang teratur, atau dispareunia.
Berikut ini adalah beberapa alasan umum nyeri seksual pada wanita.
Pertama, vulvodynia yaitu kondisi kronis yang menyebabkan gatal serta rasa terbakar pasa Miss V selama dan setelah berhubungan intim.
Kedua yakni infeksi Miss V seperti infeksi jamur.
Penyebab nyeri ketiga adalah cedera atau disfungsi otot, terutama cedera dasar panggul setelah melahirkan.
Terakhir yaitu karena perubahan hormonal yang mungkin menyebabkan Miss V kering dan terasa nyeri.
Sama halnya dengan wanita, pria juga bisa mengalami nyeri saat berhubungan intim.
Beberapa penyebab umumnya termasuk kelainan struktural pada Mr P seperti phimosis, infeksi, dan masalah dengan prostat seperti prostatitis.
Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kenikmatan hubungan intim adalah:
1. Pelumasan yang kurang sehingga menyebabkan hubungan intim jadi menyakitkan.
Baca Juga: Benarkah Asam Borat Bisa Mengatasi Miss V yang Berbau Tidak Sedap ? Cekidot !
2. Mempunyai riwayat trauma atau pelecehan yang membuat hubungan intim terasa mengancam atau menyakitkan.
3. Kurang bergairah dan dilanda kebosanan terhadap pasangan.
4. Hubungan intim yang tidak sesuai dengan keinginan.
5. Infeksi menular seksual.
Baca Juga: Ngeri! Ahli Medis Peringatkan Efek Samping 4 Obat Kuat untuk Hubungan Intim Ini Bisa Bikin Mata Buta
Segera temui dokter untuk berkonsultasi mengenai rasa nyeri atau ketidaksenangan saat berhubungan intim jika:
1. Rasa nyeri berlanjut dari waktu ke waktu atau semakin memburuk
2. Penggunaan pelumas yang banyak atau mengubah posisi hubungan intim masih menimbulkan nyeri.
3. Terjadi gejala lain berbarengan dengan rasa nyeri, seperti sakit saat buang air kecil atau pendarahan Miss V yang tidak biasa.
4. Nyeri saat berhubungan intim setelah mengalami cedera, melahirkan, atau prosedur medis.
Baca Juga: Ingin Turunkan Berat Badan Hanya dengan Makan Sayur? Yuk Konsumsi 7 Sayuran ini yang Kaya akan Serat
Seyogyanya, hubungan intim tidak menimbulkan rasa nyeri dan hampir selalu ada solusi untuk mengatasinya.***
