JURNAL SOREANG – Penyakit asam urat menjadi salah satu penyakit yang menyerang persendian bahkan hingga bisa memengaruhi hubungan intim.
Diyakini bahwa asam urst menjadi penyakit yang lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
Pasalnya, wanita memiliki hormon esterogen lebih tinggi yang bisa menghalau risiko asam urat dan berpengaruh pada hubungan intim.
Lalu, benarkah assam urat lebih banyak menyernag pria daripada wanita?
Sebagai informasi, penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.
Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.
Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin.
Akan tetapi pada kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat.
Lebih lanjut, para ahli menjelaskan bahwa asam urat adalah jenis radang sendi yang sangat menyakitkan, yang disebabkan oleh endapan asam urat yang tajam dan mengkristal di persendian.
Asam urat diproduksi ketika tubuh memproses purin, zat yang ditemukan dalam beberapa makanan dan minuman seperti hati, makanan laut, kacang polong, dan bir.
Asam urat biasanya diserap dalam darah, diproses oleh ginjal, dan dibuang bersama urin. Namun terkadang, ginjal tidak memproses asam urat dengan baik, sehingga menyebabkannya menumpuk.
Asam urat juga bisa menumpuk ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.
Akhirnya, penumpukan membentuk kristal tajam, yang mengarah ke asam urat. Asam urat sering dimulai di kaki, terutama di jempol kaki.
Baca Juga: Jadwal Drama Korea Minggu 4 September 2022, Little Women Episode 2 dan The Good Detective 2 Eps 12
Tapi bisa juga terbentuk di lutut, pergelangan tangan, jari, dan siku. Selain rasa sakit, penderita asam urat mungkin mengalami pembengkakan, kekakuan, dan kemerahan di daerah yang terkena.
Asam urat jauh lebih sering terjadi pada pria daripada wanita yang lebih muda. Pada wanita, hormon esterogen dapat membantu ginjal memproses asam urat.
Namun, begitu wanita mencapai menopause, risiko asam urat mereka meningkat, karena kadar estrogen mereka turun secara substansial.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Lupakan Sejenak Pekerjaan Jadikan Hari Menyenangkan
Pada wanita, asam urat cenderung lebih banyak terjadi di jari tangan dan pergelangan kaki. Ini juga lebih sering terjadi pada wanita dengan tekanan darah tinggi dan fungsi ginjal yang buruk.
Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Issm.info pada Minggu, 4 September 2022, penelitian telah menunjukkan bahwa pria dengan asam urat berada pada risiko lebih tinggi untuk mengembangkan disfungsi ereksi.
Mereka juga lebih mungkin memiliki kasus disfungsi ereksi yang parah.
Baca Juga: Prediksi Cinta Capricorn, Aquarius dan Pisces Hari Ini, Ada Rasa Bahagia yang Tidak Bisa Diambil
Ini kemungkinan terjadi karena hubungan antara kadar asam urat yang tinggi dan disfungsi endotel.
Endotelium adalah jaringan yang melapisi semua pembuluh darah, termasuk yang ada di Mr P.
Masalah dengan endotelium dapat membatasi aliran darah ke Mr P, yang melemahkan ereksi.
Karena pria dengan asam urat memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi, hubungan ini mungkin menjelaskan disfungsi ereksi mereka.
Pada tahun 2017, jurnal Arthritis Research and Therapy menerbitkan sebuah penelitian besar tentang asam urat dan disfungsi ereksi pada pria yang tinggal di Inggris.
Mereka mengidentifikasi 9.653 pria berusia antara 18 dan 64 tahun yang didiagnosis menderita asam urat antara tahun 1998 dan 2004 dan mengikuti mereka hingga tahun 2015.
Sebagai perbandingan, mereka juga mengidentifikasi 38.218 pria tanpa asam urat yang berusia sekitar sama.
Para ilmuwan menemukan bahwa pria dengan asam urat berada pada risiko yang lebih tinggi untuk disfungsi ereksi.
Selama masa studi, 18 persen pria dengan asam urat mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan dengan 11 persen pria tanpa asam urat.
Pria dengan asam urat juga lebih cenderung minum lebih banyak alkohol, kelebihan berat badan, atau memiliki kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, dan depresi.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa risiko disfungsi ereksi mungkin meningkat dalam setahun sebelum diagnosis asam urat, mungkin karena kadar asam urat yang lebih tinggi dalam darah.
Rasa sakit akibat asam urat bisa membuat hubungan intim tidak nyaman baik bagi pria maupun wanita.
Beberapa pasangan mencoba posisi seksual baru atau berhubungan intim saat obat untuk asam urat paling efektif.
Penting bagi pasien untuk memberi tahu pasangan mereka jika aktivitas tertentu menyakitkan dan merasa terbuka untuk mendiskusikan pilihan lain untuk keintiman.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Resmi Naik! Sejumlah SPBU Mendadak Tutup, Ternyata Ini yang Terjadi
Pasien dengan asam urat dapat menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan.
Obat lain mungkin diresepkan untuk menghentikan produksi asam urat atau meningkatkan kemampuan tubuh untuk memprosesnya.
Makan makanan sehat yang rendah purin dapat membantu meringankan keparahan dan frekuensi serangan asam urat.
Jika asam urat sudah sanagt mengganggu kualitas hubungan intim dan aktivitas sehari-hari maka segera konsultasikan pada dokter.***