JURNAL SOREANG - Ada banyak mitos tentang hubungan intim yang dipercaya banyak pasangan.
Salah satunya pengaruh penetrasi Mr P ke dalam Miss V.
Banyak wanita yang percaya, Miss V akan menjadi longgar karenanya.
Dikutip dari laman medicalnewstoday.com, ahli medis secara tegas menyatakan bahwa hal itu hanyalah mitos.
Tidak ada bukti bahwa hubungan intim menyebabkan longgarnya Miss V dari waktu ke waktu.
Memang, Miss V untuk sementara lebih terbuka sebelum, selama, dan setelah berhubungan intim.
Namun setelah itu, Miss V akan kembali ke keadaannya semula.
Miss V dapat diibaratkan dengan mulut yang meregang untuk menguap atau makan, lalu kembali ke bentuk biasanya.
Artinya, otot-otot elastis Miss V dapat meregang untuk kemudian kembali ke bentuk semula.
Pada saat berhubungan intim, terutama untuk pertama kalinya, Miss V mungkin akan terasa sedikit lebih terbuka.
Hal ini terjadi karena peregangan selaput dara pada saat Mr P mempenetrasi.
Selaput dara adalah selaput tipis di sekitar Miss V.
Selama gairah seksual meningkat, otot-otot menjadi rileks dan Miss V terasa longgar.
Kondisi ini memungkinkan penetrasi Mr P menjadi lebih mudah.
Foreplay memegang peranan penting atas rileksnya otot-otot di sekitar Miss V ini.
Jadi, disarankan untuk melakukan foreplay terlebih dahulu sebelum berhubungan intim.
Setelah berhubungan intim, Miss V akan kembali ke bentuk dan ketegangan seperti semula.
Mencoba gaya hubungan intim yang berbeda terkadang dapat mengubah seberapa ketat atau longgarnya Miss V.
Baca Juga: Malu Hubungan Intim Sama Suami Akibat Miss V Bau Asem? Ini Solusi Menurut Dokter
Namun diingatkan lagi, Miss V akan kembali ke keadaannya semula setelah hubungan intim selesai.
Terlepas dari mitos, hubungan intim tidak memiliki dampak jangka panjang pada Miss V.***