Peneliti Sumber Tepercaya juga menemukan hubungan antara DE dan kolesterol tinggi, yang dikenal sebagai hiperkolesterolemia.
Kaitannya belum sepenuhnya dipahami, tetapi telah mengarahkan para peneliti untuk mengeksplorasi penggunaan obat penurun kolesterol untuk pengobatan DE.
Obat Statin dan (DE)
Statin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Dalam sebuah studi tahun 2017 pada tikus, para peneliti mencatat peningkatan fungsi ereksi setelah pengobatan kolesterol tinggi dengan atorvastatin (Lipitor). Tingkat lipid tetap tidak berubah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa fungsi ereksi yang lebih baik bukanlah hasil dari penurunan kadar kolesterol, melainkan peningkatan pada endotelium. Endotelium adalah permukaan interior dalam pembuluh darah.
Tinjauan literatur sebelumnya dari 2014 juga menemukan bukti bahwa statin dapat meningkatkan DE dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Implementasikan Proses Pendidikan Best Practice Internasional, BRI Terapkan New Way of Learning
Di sisi lain, sebuah penelitian tahun 2009 menemukan bukti yang menunjukkan bahwa obat penurun lipid dapat menyebabkan atau memperburuk DE.
Di lebih dari setengah kasus yang diidentifikasi, pria pulih dari DE setelah mereka berhenti minum statin.