5 Mitos Kemandulan Pria, Ketahui Fakta Ilmiahnya Demi Menjaga Kualitas Hubungan Intim Agar Tak Salah Paham

- 2 September 2022, 15:59 WIB
Mitos mengenai kemandulan pria harus diketahui fakta ilmiahnya agar tak terjadi salah paham dalam urusan hubungan intim
Mitos mengenai kemandulan pria harus diketahui fakta ilmiahnya agar tak terjadi salah paham dalam urusan hubungan intim /Pexels

JURNAL SOREANG - Bicara mengenai masalah hubungan intim dengan tujuan program kehamilan, banyak sekali faktor yang menghantuinya di beberapa pasangan.

Kualitas hubungan intim bisa sangat terganggu jika berurusan dengan masalah kesuburan yang bisa sangat memilukan bagi pasangan.

Selain berjuang dengan masalah hamil, mereka juga harus berurusan dengan stigma dan kesusahan yang menyertainya meski hubungan intim masih rutin dilakukan.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta: Benarkah Kacang Berbahaya untuk Asam Urat? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli!

Menurut beberapa penelitian, sepertiga dari kasus ini disebabkan oleh ketidaksuburan pria. Ya, infertilitas tidak hanya terkait dengan wanita.

Siapapun yang berjuang dan telah berjuang dengan ketidaksuburan tahu rasa sakit dan betapa sulitnya pertempuran ini.

Dikutip dari Health Shots, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa jika pasangan tidak dapat hamil atau gagal mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan intim tanpa kondom secara teratur, pasangan tersebut menghadapi infertilitas dan membutuhkan bantuan profesional.

Baca Juga: Tidur dengan Tetap Pakai Bra? Sering Salah Juga dengan Ukuran Bra? Ini Bahayanya

“Masalah kesehatan apa pun pada pria yang menurunkan atau menghambat kemungkinan pasangan wanita mereka hamil dikenal sebagai infertilitas pria," kata Dr Pallavi Prasad, Konsultan Kesuburan.

"Biasanya, tanda-tandanya termasuk masalah dalam melakukan hubungan seksual seperti disfungsi ereksi, disfungsi ejakulasi, atau penurunan hasrat bercinta atau libido,"

"Mungkin juga ada rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah testis, pertumbuhan payudara yang tidak normal, penurunan rambut tubuh/wajah, hilangnya massa otot atau perubahan suara yang dapat mengindikasikan infertilitas pria.” lanjutnya.

Baca Juga: Tips Meratakan Perut Buncit Bagi Para Wanita Menurut Ahli Diet, Yuk Coba Agar Lemak Minggat!

Penyebab infertilitas pria sendiri bisa terkait dengan berbagai faktor seperti medis, lingkungan atau gaya hidup.

Ketika pasangan mencoba untuk hamil, masalah kesuburan pria sering diabaikan dan lebih miris lagi banyak orang masih percaya dengan mitos-mitos kemandulan pria berikut.

Mitos 1: Infertilitas adalah masalah wanita

Baik pria maupun wanita dapat menghadapi masalah kesuburan. Faktanya, sepertiga kasus infertilitas disebabkan oleh faktor pria, sepertiga karena faktor wanita, dan sisanya adalah 50:50.

Mitos 2: Suplemen testosteron dapat meningkatkan jumlah sperma

Kenyataannya benar-benar berlawanan. Banyak orang percaya suplemen testosteron dapat meningkatkan jumlah sperma, tetapi justru meminumnya dapat mengurangi atau menghentikan kemampuan pria untuk memproduksi testosteron.

Baca Juga: Tips Meratakan Perut Buncit Bagi Para Wanita Menurut Ahli Diet, Yuk Coba Agar Lemak Minggat!

Hal itu dapat membuat pasangan Anda rentan terhadap infertilitas dan secara drastis dapat menurunkan jumlah sperma.

Mitos 3: Usia bukan faktor kesuburan pria

Banyak orang masih percaya bahwa pria dapat terus memiliki anak yang sehat sepanjang hidup mereka.

Dengan bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sperma terpengaruh sehingga sulit bagi mereka untuk menghamili pasangannya.

Mitos 4: Celana boxer lebih aman daripada celana ketat

Pernah mendengar perdebatan tentang apakah pria harus memakai celana boxer atau celana dalam biasa saat mencoba ingin memiliki bayi?

Baca Juga: Jaga Keharmonisan Rumah Tangga, Zaidul Akbar Bocorkan Rahasia Khusus Suami Istri Agar Kuat Berhubungan Intim

Nah, diyakini bahwa pakaian dalam yang ketat seperti celana dalam dapat mempersulit produksi sperma yang sehat dan oleh karena itu pria dianjurkan mengenakan celana lebih longgar.

Akan tetapi, itu hanya mitos dan belum terbukti secara ilmiah.

Mitos 5: Kesuburan tidak memengaruhi kesehatan secara keseluruhan

Infertilitas pria terkait dengan masalah kesehatan tertentu yang mendasarinya.

Pria yang tidak subur memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi kesehatan seperti penyakit kardiovaskular dan jenis kanker tertentu.

Baca Juga: Perut Buncit! Berikut Program Mengecilkan Perut, Ini Sejumlah Makanan Sehat yang Bisa Dikonsumsi

Bagaimana cara pengobatan untuk infertilitas pria?

“Perawatan untuk infertilitas pria tergantung pada apa yang menyebabkannya. Misalnya, operasi dapat memilih ketika ada masalah fisik yang menghalangi transportasi sperma. Jika tidak ada sperma dalam ejakulasi, pengambilan sperma dapat dilakukan langsung dari testis,"

"Obat-obatan dapat membantu dalam mengobati masalah kesuburan pria yang disebabkan oleh infeksi, ketidakseimbangan hormon, dan masalah dalam kinerja seksual,"

"Perawatan Teknologi Reproduksi Berbantuan seperti fertilisasi in vitro (IVF) dan Injeksi Sperma Intracytoplasmic (ICSI) sangat membantu untuk mengobati infertilitas pria,” kata Dr Prasad.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Health Shots


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah