JURNAL SOREANG – Rambut kemaluan yang alami kerontokan sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan fisik seseorang.
Akan tetapi, rambut kemaluan yang rontok di sisi lain dapat menyebabkan tekanan secara psikologis.
Mungkin, bagi pasangan suami istri akan menurunkan rasa percaya diri saat melakukan hubungan intim.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Akibatkan Kekeringan pada Miss V, Apa Solusinya? Simak Penjelasan dari Ahli
Lantas, apa penyebab rambut kemaluan bisa mengalami kerontokan yang mungkin berdampak pada hubungan intim?
Dilansir Jurnal Soreang dari laman website medicalnewstoday.com, berikut lima penyebabnya.
1. Mencukur secara berlebihan
Sering menghilangkan rambut atau mencukurnya dapat berdampak pada kerusakan folikel rambut secara permanen.
Baca Juga: Tips Bercinta di Depan Bayi, Haruskah Merasa Bersalah? Begini Sikap yang Seharusnya Dilakukan
Metode untuk menghilangkan rambut yang dapat menyebabkan kerontokan seperti waxing, cukur, dan elektrolisa.
Akibatnya mngkin akan membuat rambut mengalami pertumbuhan yang berkurang atau terhambat di daerah tersebut.
2. Perubahan hormon
Hormon merupakan pembawa pesan kimiawi yang memiliki fungsi untuk mengontrol tubuh termasuk pertumbuhan rambut.
Baca Juga: Waduh! 5 Dampak Kesehatan Usus Bepengaruh terhadap Hubungan Intim, No 3 Dapat Mengembangkan Infeksi
Peningkatan hormon terutama selama masa pubertas yang disebut androgen memiliki peran untuk pertumbuhan rambut kemaluan.
Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin akan memproduski lebih sedikit androgen yang berdampak pada kerontokan rambut.
3. Frontal fibrosing alopecia
Alopecia merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang menyebabkan kerontokan.
Jenis alopecia tersebut disebut dengan frontal fibrosing alopecia (FFA) yang memengaruhi rambut di berbagai bagian tubuh.
Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti penyebabnya, tetapi mungkin karena sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang folikel rambut.
4. Vaginitis atrofi
Vaginitis atrofi merupakan kondisi yang mengacu pada perubahan jaringan vulva dan Miss V yang terjadi akibat menurunnya kadar estrogen.
Kondisi tersebut biasa terjadi pada perempuan yang mengalami menopause ketika estrogen menurun.
Perempuan yang ada di dalam kondisi ini akan mengembangkan rambut kemaluan yang jarang.
5. Kemoterapi
Obat kemoterapi merupakan obat yang biasa digunakan oleh dokter-dokter untuk mengobati kanker.
Baca Juga: Ingin Perut Buncit Rata? Yuk Coba 7 Minum Jus Ini yang Bisa Bantu Bakar Lemak di Tubuh!
Cara kerja obat ini akan menargetkan dan menghancurkan sel-sel yang berkembang biak secara cepat seperti sel kanker.
Namun, sel-sel rambut juga berkembang biak cepat dan akibatnya akan membuat rontok disebabkan obat tersebut.
Itulah lima penyabab rambut seseorang bisa mengalami kerontokan dan berdampak pada psikologis seseorang.***