Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Bournemouth Seri 1-1 Lawan Wolverhampton Wanderers
Kemudian, ia pun menjelaskan kondisi yang harus diperhatikan suami istri jika hendak melakukan hubungan intim pada masa kehamilan.
“Kalau ari-ari (placenta) di bawah gak boleh, kalau keputihan gak boleh karena 70 persen wanita hamil kadang-kadang infeksi dengan jamur, suaminya (mengalami) penyakit kelamin itu juga gak boleh,” katanya.
Dokter Boyke pun menanggapi rumor yang menyebutkan bahwa hubungan intim akan mengancam tumbuh kembang bayi dalam kandungan.
“Bohong itu, kalau orgasme (bisa) menyebabkan keguguran iya, (tapi) pada pasien yang memang kondisi rahimnya sensitif,” kata dokter Boyke, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Official Net News pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Sedangkan, lanjut dokter Boyke, ejakulasi dapat dilakukan di luar Miss V agar tidak memancing mulut rahim untuk kontraksi, terlebih jika rahim istri sensitif.
Akan tetapi biasanya, kata dokter Boyke, ejakulasi disarankan dokter kandungan dilakukan di dalam Miss V justru secara sengaja untuk memancing mulut rahim agar kontraksi.
Baca Juga: Arsip Sering Tak Dianggap Penting Hingga Terabaikan, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek
Hal itu dapat dilakukan pada kondisi tertentu, minyalnya dalam kondisi mendekati persalinan atau melahirkan.