JURNAL SOREANG - Apakah suami Anda senang memakai celana dalam ketat? Jika iya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini karena akan berdampak buruk pada kualitas Mr P dan hubungan intim.
Mungkin selama ini anggapan memakai celana dalam ketat bisa membuat hubungan intim semakin menggairahkan.
Suami istri yang memakai celana dalam ketat mungkin terlihat lebih seksi saat hubungan intim.
Tapi nyatanya, memakai celana dalam ketat khususnya bagi suami malah akan berdampak buruk pada kesehatan Mr P.
Dokter Hayatun Nufus mengungkapkan bahwa suami yang sering mengenakan celana dalam ketat saat hubungan intim akan membuat sperma menjadi kurang berkualitas.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa celana dalam ketat dapat mempengaruhi kesuburan suami saat melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Temukan Cara untuk Memanjakan Diri Sendiri
Memang selain penggunaan celana dalam, faktor yang mempengaruhi tingkat kesuburan suami sangatlah banyak.
"Bisa jadi itu masalah umur, tingkat stress, lingkungan, gizi, dan juga berat badan." Terang dr. Hayatun Nufus.
Gaya hidup seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, termasuk pemakaian celana dalam yang ketat menjadi pemicu yang membuat kualitas kesuburan suami semakin menurun.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Harimau Hari ini, Buatlah Sebuah Momen Untuk Bersenang-Senang
Untuk itu para suami hendaklah melakukan perubahan gaya hidup sehat agar bisa membuat dampak yang signifikan pada kesuburan.
Lalu bagaimana cara agar mendapatkan sperma yang berkualitas saat melakukan hubungan intim?
Suhu testis harus lebih rendah dari suhu tubuh, itulah sebabnya suhu testis berada di luar rongga suhu tubuh agar suhunya tetap rendah atau dingin.
Baca Juga: Penghapusan Tunjangan Profesi Guru di RUU Sisdiknas Karena Pelibatan Publik Minim?
Tetapi jika menggunakan celana dalam yang ketat bisa menyebabkan suhu testis meningkat atau menjadi lebih panas.
Ada beberapa penelitian menunjukkan seseorang yang menggunakan celana dalam ketat memiliki risiko penurunan kualitas sperma yang lebih besar.
Untuk itu disarankan bagi suami yang sedang melaksanakan promil dengan istri untuk mengenakan celana dalam yang lebih longgar.
Dengan begitu peluang untuk memiliki keturunan saat melakukan hubungan intim pun bisa lebih besar karena sperma sudah jauh lebih berkualitas.
Dokter Hayatun Nufus menyarankan kepada para suami untuk menggunakan celana dalam jenis boxer sebagai dalaman.
Serta celana luar yang tidak ketat agar bisa menjaga suhu testis tetap dingin dan membuat pemakainya lebih nyaman.
Baca Juga: Kalah 0-9 dari Liverpool Bournemouth Berhentikan Scott Parker Sebagai Pelatih Kepala
Perlu diingat untuk mendapatkan sperma yang berkualitas tidak bisa didapatkan hanya dalam waktu 1-2 hari setelah menggunakan celana dalam longgar.
"Sperma yang Anda hasilkan hari ini dibentuk sekitar 3 bulan yang lalu." Tutupnya.***