Benarkah Minum Kopi Bisa Atasi Disfungsi Ereksi saat Hubungan Intim? Penelitian Ungkap Fakta Ilmiahnya

- 31 Agustus 2022, 07:58 WIB
Ilustrasi. Penelitian mengungkap fakta ilmiah soal kopi yang diyakini bisa mengatasi disfungsi ereksi sata hubungan intim.
Ilustrasi. Penelitian mengungkap fakta ilmiah soal kopi yang diyakini bisa mengatasi disfungsi ereksi sata hubungan intim. /Pixabay/shixugang/



JURNAL SOREANG – Disfungsi ereksi merupakan salah satu masalah yang bisa mengancam para suami saat hubungan intim.
Pasalnya, disfungsi ereksi akan menghambat kepuasan dan gairah hubungan intim suami.

Tidak hanya itu, disfungsi ereksi juga bisa mengancam keharmonisan rumah tangga jika dibiarkan dalam jangka panjang.

Tak sedikit orang yang beranggapan bahwa disfungsi ereksi mirip dengan ejakulasi dini.

Baca Juga: 6 Larangan yang Dilakukan Usai Hubungan Intim, Pasutri Perlu Tahu agar Kesehatan Organ Intim Tetap Terjaga

Akan tetapi pada kenyataanya berbeda meskipun merupakan masalah yang sama-sama terjadi pada suami dalam hubungan intim dengan sang istri.

Sebagai informasi, disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk hubungan intim.

Sedangkan ejakulasi dini adalah kondisi ketika suami mengalami ereksi sebelum bercinta atau kurang dari satu menit setelah mulai hubungan intim.

Baca Juga: Tips Ampuh Hubungan Intim saat Hamil, Ini yang Harus Dilakukan agar Kondisi Janin Tetap Aman

Sementara itu, penelitian menyebutkan bahwa ternyata minum kopi dapat mengatasi disfungsi ereksi pada suami.

Karena kandungan kafein yang didapat dari minum kopi bisa membantu organ reproduksi dan hormon dalam menangani disfungsi ereksi.

Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Menshealth.com pada Rabu, 31 Agustus 2022, menurut sebuah studi baru dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston kafein bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Temukan Cara untuk Memanjakan Diri Sendiri

Para peneliti menemukan bahwa pria di atas usia 20 tahun yang mengonsumsi kafein, yang setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi sehari lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan masalah disfungsi ereksi, dibandingkan pria yang menghindari stimulan.

Sementara itu, menurut studi Run Wang, M.D. kafein memiliki sifat yang mirip dengan obat disfungsi ereksi seperti Viagra.

Stimulan memicu serangkaian efek yang menyebabkan arteri di Mr P menjadi lebih rileks dan aliran darah meningkat, keduanya merupakan kunci untuk ereksi yang kuat pada saat hubungan intim.

Baca Juga: 7 Reaksi Janin saat Orangtuanya Melakukan Hubungan Intim, Benarkah Tersundul Akibat Penetrasi Mr P ke Miss V?

Penasihat urologi Men's Health Larry Lipshultz, MD jika perut anda buncit, maka itu menjadi salah satu alasan terjadinya disfungsi ereksi.

Pasalnya, lanjut dia, orang dengan perut buncit berisiko mengalami masalah aliran darah.

Sehingga diet menjadi salah satu solusi terbaik agar jantung bisa bekerja dengan baik memompa darah termasuk pada bagian organ intim.

Baca Juga: Jadwal 8 Wakil Indonesia di Turnamen Jepang Open 2022, Rabu, 31 Agustus 2022, Ada Ahsan/Hendra Setiawan

Kemudian darah yang disalurkan ke area Mr P dapat mengalir dengan lancar termasuk pada saat hubungan intim.

Disfungsi ereksi dapat dipicu oleh berbagai faktor penyebab, di antaranya sebagai berikut:

1. Pola hidup yang tidak sehat

2. Kurang olah raga

3. Stres atau depresi

4. Kelelahan

Baca Juga: Arsip Sering Tak Dianggap Penting Hingga Terabaikan, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek

Mulai saat ini, para ahli menyarankan agar suami selalu bisa menjaga kesehatan mereka dengan pola makan yang baik, teratur, dan memenuhi standar nutrisi.

Selain itu, istirahat yang cukup juga menjadi kunci agar aliran darah lancar, dilengkapi dnegan olah raga rutin.

Selanjutnya, hindari rokok dan minuman beralkohol, karena hal tersebut dapat memburuk kondisi disfungsi ereksi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar, Rabu, 31 Agustus 2022: Live D'Academy 5: Fifty-Fifty

Jika disfungsi ereksi di rasa belum ada perubahan, maka disarankan untuk menemui dokter atau ahli dalam bidang tersebut.

Karena penanganan lebih awal akan mencegah risiko yang lebih serius.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: menshealt.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah