Network
JURNAL SOREANG – Berbagai mitos dan kepercayaan mengenai hubungan intim berkembang luas di masyarakat.
Salah satunya adalah mitos bahwa buang air kecil setelah hubungan intim itu bisa cegah kehamilan.
Banyak yang mempercayai bahwa buang air kecil setelah hubungan intim dapat membuat sperma yang masuk bisa keluar kembali sehingga bisa mencegah kehamilan.
Namun benarkah demikian? Mari kita simak jawabannya dilansir dari channel Youtube BIDAN SERUNI 140.
Mesti dipahami bahwa lubang buang air kecil dan lubang Miss V itu letaknya berbeda dan mempunyai fungsi yang berbeda juga.
Lubang tempat buang air kecil disebut sebagai lubang uretra yang berfungsi sebagai tempat keluarnya cairan dari kantung kemih.
Sementara lubang Miss V adalah tempat dimana keluarnya darah menstruasi, melahirkan dan hubungan intim atau tempat terjadinya proses penetrasi.
Saat melakukan hubungan intim, Mr P masuk pada lubang Miss V dan mengeluarkan sperma disana.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Liverpool Hantam Bournemouth 3-1
Maka saat seorang Wanita pipis setelah melakukan hubungan intim maka yang keluar tetaplah air pipisnya bukan sperma karena jelas lubangnya berbeda.
Perbedaan antara lubang uretra dan Miss V juga jelas sangat berbeda.
Lubang Miss V memiliki elastisitas dan bisa membesar sesuai kondisi sementara lubang uretra tidak bisa.
Jadi, saat proses penetrasi tidak mungkin terjadi salah masuk lubang karena Miss V akan membesar sendiri ketika hubungan intim.
Untuk membedakannya, Anda perlu membuka vulva tersebut, baru akan tampak 2 buah lubang di dalamnya.
Lubang muara saluran kemih (meatus uretra eksterna) yang terletak di bagian depan, dan lubang muasa saluran reproduksi (lubang vagina) yang terletak di bagian belakang.
Cara terampuh untuk mencegah kehamilan saat hubungan intim yang efektif adalah penggunaan kondom atau KB.
Kondom merupakan pencegahan kehamilan yang sifatnya non hormonal, sementara KB suntik merupakan yang bersifat hormonal.
Jadi buang air setelah hubungan intim itu merupakan mitos karena hal itu tidak akan membuat sperma keluar kembali.
Proses terjadinya kehamilan yang utama adalah disebabkan oleh kondisi dimana istri sedang ada dalam masa subur dan kondisi sperma suami yang baik.
Untuk pasangan yang memang ingin menunda kehamilan memang sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi.
Namun, sebelum melakukannya ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter atau bidan untuk menentukan KB yang cocok.***
