Network
JURNAL SOREANG - Pernahkah kamu mendengar tentang minyak bulus yang dapat membuat ukuran buah dada wanita jadi lebih besar?
Sehingga minyak bulus diperjualbelikan karena banyak yang percaya dengan khasiatnya yang konon dapat membuat buah dada lebih besar dan berisi.
Bulus atau amyda cartilaginea adalah hewan yang banyak ditemukan di Singkawang, Kalimantan Barat.
Baca Juga: Besarkan Payudara Cuma Pakai Kedelai? Simak Penjelasan Dokter
Minyak bulus sendiri didapat dengan memanaskan lemak penyu dan bagian tubuh lainnya di bawah terik matahari.
Menurut studi, minyak bulus memiliki kandungan asam lemak paling tinggi dibanding minyak yang berasal dari hewan-hewan air lainnya di Indonesia.
Kandungan yang ada dalam minyak bulus diantaranya, asam palmitoleat, asam palmitat, asam stearat, asam oleat, asam linoleat, EPA, dan DHA.
Penggunaan minyak bulus secara topikal memberikan efek penyembuhan yang lebih cepat pada luka bakar.
Baca Juga: Mudah dan Murah! Inilah 7 tips Mengencangkan Payudara agar Tak Kendur Lagi
Karena dapat meningkatkan proliferasi dan perbaikan sel-sel di jaringan yang luka juga mendukung repitelisasi sehingga mempercepat penyembuhan luka.
Faktanya, memijat buah dada dengan menggunakan minyak bulus memang dapat membuat ukurannya jadi lebih besar.
Namun hal tersebut hanya bersifat sementara karena efek pemijatan, seperti yang ditegaskan oleh dokter Clarin Hayes di kanal YouTube-nya.
Menurutnya, memijat buah dada berpengaruh pada kesehatannya, selain karena dapat melancarkan ASI, juga dapat melancarkan aliran darah.
Baca Juga: Payudara Anda Sering Terasa Gatal? Ternyata Inilah 5 Penyebab Utamanya, para Cewek Wajib Tahu!
Aliran darah yang lebih lancar membuat payudara terlihat jadi lebih besar, berisi, dan lebih kencang, namun hal tersebut hanya terjadi selama proses pemijatan.
Ketika pemijatan telah selesai, maka ukuran payudara akan kembali lagi pada ukuran semula saat sebelum dipijat menggunakan minyak bulus.
Hal yang perlu diketahui, ukuran buah dada ditentukan oleh 3 faktor, yakni:
1.Faktor Genetik
Faktor gen keturunan, jika anggota keluarga wanita cenderung berpayudara besar maka kemungkinan keturunannya juga akan mewarisi gen tersebut.
Baca Juga: Kenapa Pria Memiliki Puting Payudara? Ternyata Ini Alasan dan Manfaatnya, Berikut Penjelasan Ahli
2.Faktor Hormon
Khususnya hormon estrogen akan berpengaruh pada ukuran buah dada wanita.
Contohnya saat menjelang menstruasi, buah dada wanita akan terasa lebih kencang dan sensitif dikarenakan hormon estrogen meningkat.
Selama ada paparan estrogen, buah dada akan membesar, namun saat paparannya menurun akan kembali ke ukuran semula.
3.Nutrisi dan Berat Badan
Perlu dipahami bahwa komponen
buah dada terdiri dari saluran dan kelenjar ASI serta jaringan ikat yang terdiri dari lemak.
Ketika berat badan dan lemak bertambah, ukuran buah dada juga akan ikut bertambah besar.
Jadi apakah kamu tetap ingin mencoba memakai minyak bulus?***
