Infertilitas faktor pria tidak selalu jelas, karena gejalanya jarang (walaupun disfungsi seksual bisa menjadi tanda bahaya infertilitas).
Biasanya, jumlah sperma yang rendah atau mobilitas sperma yang terhambat ditentukan oleh analisis sperma. Dengan kata lain, Anda harus menjalani tes kesuburan untuk menemukan masalahnya.
5. Berat badan
Penelitian telah menemukan bahwa kehilangan 5 persen hingga 10 persen dari berat badan Anda dapat memicu ovulasi untuk wanita dengan obesitas.
Baca Juga: Awas Penipuan! Jessica Iskandar Kena Tipu yang Membuat Dirinya Bersedih
Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan juga dapat memiliki efek buruk pada kesuburan pria.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria dengan BMI di bawah 20 mungkin berisiko mengalami penurunan konsentrasi sperma dan jumlah sperma. Pria gemuk telah ditemukan memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dan jumlah sperma yang lebih rendah.
Indeks Massa Tubuh (BMI) adalah ukuran bias dan tanggal yang tidak memperhitungkan beberapa faktor, seperti komposisi tubuh, etnis, ras, jenis kelamin, dan usia.
Baca Juga: Netizen Membahas Soal Diet Para Idol Kpop yang Tentunya Membuat Tertekan dan Tersiksa
Meskipun merupakan ukuran yang cacat, BMI banyak digunakan saat ini di komunitas medis karena merupakan metode yang murah dan cepat untuk menganalisis potensi status dan hasil kesehatan.