Beberapa penelitian bahkan mereka cenderung memiliki lebih banyak hasrat hubungan intim dan lebih mudah terangsang.
Tim yang terdiri dari psikolog Ashlyn Brady, Levi R. Baker, Amy Muise, dan Emily Impett, menguji teori ini selama tiga studi terpisah.
Baca Juga: Bisa Tebak Siapa Orangnya? Bayu Fiqri Ternyata Punya Sosok Motivator di Persib Bandung
Dalam sebuah penelitian, para peneliti mensurvei 185 orang tentang keterkaitan ini, pengalaman rasa terima kasih mereka terhadap pasangan mereka, dan ungkapan terima kasih yang mereka terima dari pasangan mereka.
Orang-orang yang lebih bersyukur dalam hubungan (baik yang dirasakan maupun diterima) cenderung memiliki kekuatan harmonisasi hubungan intim yang lebih besar.
Dalam studi lain, mereka memiliki 118 pasangan yang melacak pengalaman syukur ini dan tingkat kekuatan hubungan intim mereka selama tiga bulan.
Ketika para peneliti memeriksa secara berkala dengan pasangan, mereka menemukan bahwa mengalami dan menerima rasa terima kasih dikaitkan dengan peningkatan kekuatan hubungan intim dari waktu ke waktu.
Jika rasa terima kasih membantu meningkatkan kekuatan komunal hubungan itnim, dan kekuatan tersebut meningkatkan kepuasan seksual kedua pasangan, maka masuk akal untuk menganggap rasa terima kasih bisa menjadi bahan utama untuk saling memuaskan urusan bercinta dalam suatu hubungan.
"Rasa syukur adalah emosi bervalensi positif yang muncul sebagai respons terhadap pengakuan bahwa orang lain telah bermanfaat atau berharga bagi mereka," Brady dan rekan-rekannya menulis dalam makalah tentang temuan mereka.